Pompa Industri PT. Terada Engineering Indonesia

Workshop : Kawasan Pergudangan Pos 88 Jl. Raya Pasar Kemis Km 3,5 Gelam Jaya Tangerang .

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 26 Agustus 2016

Penyebab Pompa Air 9 Meter Tidak Mau Menghisap Air


Pada musim kemarau seperti ini banyak keluhanan pompa air tidak bisa ngangkat air. Ini disebabkan karena turunya permukaan air yang melebihi batas kekuatan hisap pompa. Hal pertama yang harus dilakukan untuk memastikan penyebabnya adalah mengukur permukaan air sumur. Cara mengukur permukaan air di dlm sumur ini cukup mudah. Pertama siapkan tali lalu ikat dg sesuatu benda misalnya batu. Lalu masukan  kedalam sumur sampai terdengar suara air yg disebabkan benda yg kita ikat jatuh dlm air. Kemudian Tarik keatas talinya sambil diukur. Jika hasil pengukuran ternyata diatas 9 meter itu berarti harus diganti dg pompa air jet pump atau menunggu musim hujan turun Heheh,, ya nggak mandi-mandi klo nunggu musim penghujan tiba. Soalnya terkadang meskipun sudah musim penghujan bukan jaminan permukaan air akan naik seperti sebelumnya. Tapi jika setelah diukur permukaannya masih 6 atau 7 meter berarti bukan dari permukaan air penyebab pompa tidak bisa menghisap air. Penyebab lain selain permukaan air bisa dari tozen klep bocor atau saringan tozen klep kotor karena karatan. Periksa juga mesin pompanya karena bisa jadi dynamonya sudah lemah,  impeller atau sealnya aus. Jika tidak bisa mengerjakan sendiri lebih baik panggil tukang servis atau di bawa ke bengkel pompa air.. syukur-syukur mau memanggil saya.. hahaha


Agustus 2016 - Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Agustus 2016, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Permasalahan Pompa Air, Artikel Pompa Air, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Penyebab Pompa Air 9 Meter Tidak Mau Menghisap Air
link : Penyebab Pompa Air 9 Meter Tidak Mau Menghisap Air

Baca juga


Agustus 2016


Pada musim kemarau seperti ini banyak keluhanan pompa air tidak bisa ngangkat air. Ini disebabkan karena turunya permukaan air yang melebihi batas kekuatan hisap pompa. Hal pertama yang harus dilakukan untuk memastikan penyebabnya adalah mengukur permukaan air sumur. Cara mengukur permukaan air di dlm sumur ini cukup mudah. Pertama siapkan tali lalu ikat dg sesuatu benda misalnya batu. Lalu masukan  kedalam sumur sampai terdengar suara air yg disebabkan benda yg kita ikat jatuh dlm air. Kemudian Tarik keatas talinya sambil diukur. Jika hasil pengukuran ternyata diatas 9 meter itu berarti harus diganti dg pompa air jet pump atau menunggu musim hujan turun Heheh,, ya nggak mandi-mandi klo nunggu musim penghujan tiba. Soalnya terkadang meskipun sudah musim penghujan bukan jaminan permukaan air akan naik seperti sebelumnya. Tapi jika setelah diukur permukaannya masih 6 atau 7 meter berarti bukan dari permukaan air penyebab pompa tidak bisa menghisap air. Penyebab lain selain permukaan air bisa dari tozen klep bocor atau saringan tozen klep kotor karena karatan. Periksa juga mesin pompanya karena bisa jadi dynamonya sudah lemah,  impeller atau sealnya aus. Jika tidak bisa mengerjakan sendiri lebih baik panggil tukang servis atau di bawa ke bengkel pompa air.. syukur-syukur mau memanggil saya.. hahaha


Kamis, 04 Agustus 2016

Pompa Industri | POMPA TRANSFER/POMPA PENGISI | pompaindustri.co.id

Pompa transfer sering disebut juga dengan istilah pompa pengisi atau pompa pemindah atau pompa angkat. Fungsi pompa ini memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain secara  otomatis ataupun dengan cara manual (On/Off).
Pompa bekerja secara otomatis dengan bantuan sensor elektroda ataupun dengan pelampung, sensor ini akan bekerja dengan mendeteksi level air. Jika level air turun (tangki kosong) pada level tertentu maka akan dideteksi oleh elektroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa hidup, dan apabila level air naik (tangki penuh) pada level tertentu maka akan dideteksi oleh elektroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa mati.
Pompa bekerja secara manual berarti pompa akan bekerja tanpa sensor. Hidup dan mati pompa berdasarkan tombol saklar on-off  yang ditekan oleh orang (operator).
Pompa yang menggunakan listrik 3 phase maka harus dilengkapi panel kontrol  untuk mengkontrol kerja pompa tersebut, sedangkan pompa yang menggunakan listrik 1 phase tidak harus menggunakan panel kontrol untuk mengkontrol kerja pompa.


1.     Pompa transfer atau pompa pengisi
Pompa transfer sering disebut juga dengan istilah pompa pengisi atau pompa pemindah atau pompa angkat. Fungsi pompa ini memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain secara  otomatis ataupun dengan cara manual (On/Off).
 Pompa bekerja secara otomatis dengan bantuan sensor elektroda ataupun dengan pelampung, sensor ini akan bekerja dengan mendeteksi level air. Jika level air turun (tangki kosong) pada level tertentu maka akan dideteksi oleh elektroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa hidup, dan apabila level air naik (tangki penuh) pada level tertentu maka akan dideteksi oleh elektroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa mati.
Pompa bekerja secara manual berarti pompa akan bekerja tanpa sensor. Hidup dan mati pompa berdasarkan tombol saklar on-off  yang ditekan oleh orang (operator).
Pompa yang menggunakan listrik 3 phase maka harus dilengkapi panel kontrol  untuk mengkontrol kerja pompa tersebut, sedangkan pompa yang menggunakan listrik 1 phase tidak harus menggunakan panel kontrol untuk mengkontrol kerja pompa.
1.1.   Pompa transfer dari sumur dangkal ke ground tank/tower tank
Sumur dangkal mempunyai kedalaman kurang dari 8 meter (dari permukaan tanah ke level air). Pompa sumur dangkal biasanya menggunakan pompa tipe centrifugal end suction ukuran kecil.

Gbr.1.3.  Pompa transfer dari sumur dangkal (< 8 meter) ke ground/tower tank
     
1.2.   Pompa transfer dari sumur sedang ke ground tank/ tower tank
Sumur dengan kedalaman sedang adalah sumur yang mempunyai kedalaman antara 8 meter s/d  20 meter (diukur dari permukaan tanah ke level air). Pompa yang digunakan adalah tipe jet pump, disebut jet pump karena pada pompa ini ada alat tambahan dipasang pada sisi hisap dinamakan  ejector yang mempunyai fungsi untuk menambah daya dorong. Pada sisi hisap pompa jet pump mempunyai dua jalur pipa, satu jalur sebagai pipa hisap dan satu jalur lainnya sebagai pipa dorong yang berfungsi mengalirkan sebagian air dari pompa, mengalir turun menuju ejector kemudian kembali mendorong keatas melalui pipa hisap.
Gbr. 1.2. Pompa jet pump untuk transfer dari sumur sedang (8 - 20 meter) ke ground/tower tank.
              
               1.3.   Pompa transfer dari sumur dalam ke ground tank/tower tank
          Kategori  sumur dalam yaitu sumur yang mempunyai kedalaman diatas 20 meter (diukur dari permukaan tanah ke level air). Ada dua macam level air yang biasa digunakan sebagai acuan yaitu dinamyc water level (level air yang selalu berubah) dan static water level (level air yang tetap).
            Dinamyc water  level (DWL) adalah level air yang sudah stabil setelah dilakukan pumping test atau level air terdalam (dari permukaan tanah) yang terjadi pada musim kemarau.
       Static water level (SWT) adalah posisi level air terendah (dari permukaan tanah) sebelum dilakukan pumping test atau level air terendah yang terjadi pada musim hujan.
           Pengukuran level air untuk sumur dalam dapat dilakukan dengan menggunakan alat Water Level Meter.
            Untuk aplikasi sumur dalam, pompa yang digunakan adalah tipe celup (submersible deep well) yang mempunyai kemampuan tekanan atau pressure tinggi. Cara kerja pompa ini adalah mendorong air dari bawah ke atas sehingga tidak memerlukan pipa hisap.
            Gbr. 1.1.    Pompa deep well untuk transfer dari sumur dalam(= 20 meter) ke ground.
         1.4.   Pompa transfer dari ground tank ke tower tank
                    Aplikasi ini banyak dijumpai di gedung-gedung dan industri. Karena pada aplikasi ini diperlukan debit air yang besar dan juga tekanan yang tinggi maka ada dua tipe yang sesuai yaitu tipe end suction horisontal dan in-line vertical.
                     Untuk pompa tipe end suction horisontal sering digunakan untuk bangunan gedung/pabrik yang mempunyai ruang pompa cukup luas. Sedangkan pompa tipe in-line vertical sering digunakan untuk bangunan gedung/pabrik yang ruang pompa relatif sempit.

.Gbr.1.4.     Pompa transfer dari ground tank ke tower tank.

         1.5.   Pompa transfer pengisi  boiler
                Aplikasi pompa ini sebagai pengisi boiler dengan menggunakan air panas dengan temperatur antara 40oC 100oC, sehingga pompa rentan terhadap kavitasi dan untuk menghindari kavitasi posisi tangki air diletakan lebih tinggi dari pompa. Pada aplikasi ini pompa yang digunakan adalah tipe in-line vertical multi stage karena pompa ini mempunyai tekanan yang tinggi dan juga NPSH yang relative kecil jika dibandingkan dengan tipe end suction.

                      Gbr.1.5.  Pompa transfer pengisi  boiler

A.1.Pompa Transfer tipe centrifugal horisontal "END SUCTION"
A.2.Pompa transfer tipe "JET PUMP"
A.3.Pompa transfer tipe vertical "IN LINE"
A.4.Pompa transfer tipe Horisontal "SPLIT CASE"
A.5.Pompa transfer tipe Celup sumur dalam "DEEP WELL"

Agustus 2016 - Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Agustus 2016, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel pompa transfer, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | POMPA TRANSFER/POMPA PENGISI | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | POMPA TRANSFER/POMPA PENGISI | pompaindustri.co.id

Baca juga


Agustus 2016

Pompa transfer sering disebut juga dengan istilah pompa pengisi atau pompa pemindah atau pompa angkat. Fungsi pompa ini memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain secara  otomatis ataupun dengan cara manual (On/Off).
Pompa bekerja secara otomatis dengan bantuan sensor elektroda ataupun dengan pelampung, sensor ini akan bekerja dengan mendeteksi level air. Jika level air turun (tangki kosong) pada level tertentu maka akan dideteksi oleh elektroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa hidup, dan apabila level air naik (tangki penuh) pada level tertentu maka akan dideteksi oleh elektroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa mati.
Pompa bekerja secara manual berarti pompa akan bekerja tanpa sensor. Hidup dan mati pompa berdasarkan tombol saklar on-off  yang ditekan oleh orang (operator).
Pompa yang menggunakan listrik 3 phase maka harus dilengkapi panel kontrol  untuk mengkontrol kerja pompa tersebut, sedangkan pompa yang menggunakan listrik 1 phase tidak harus menggunakan panel kontrol untuk mengkontrol kerja pompa.


1.     Pompa transfer atau pompa pengisi
Pompa transfer sering disebut juga dengan istilah pompa pengisi atau pompa pemindah atau pompa angkat. Fungsi pompa ini memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain secara  otomatis ataupun dengan cara manual (On/Off).
 Pompa bekerja secara otomatis dengan bantuan sensor elektroda ataupun dengan pelampung, sensor ini akan bekerja dengan mendeteksi level air. Jika level air turun (tangki kosong) pada level tertentu maka akan dideteksi oleh elektroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa hidup, dan apabila level air naik (tangki penuh) pada level tertentu maka akan dideteksi oleh elektroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa mati.
Pompa bekerja secara manual berarti pompa akan bekerja tanpa sensor. Hidup dan mati pompa berdasarkan tombol saklar on-off  yang ditekan oleh orang (operator).
Pompa yang menggunakan listrik 3 phase maka harus dilengkapi panel kontrol  untuk mengkontrol kerja pompa tersebut, sedangkan pompa yang menggunakan listrik 1 phase tidak harus menggunakan panel kontrol untuk mengkontrol kerja pompa.
1.1.   Pompa transfer dari sumur dangkal ke ground tank/tower tank
Sumur dangkal mempunyai kedalaman kurang dari 8 meter (dari permukaan tanah ke level air). Pompa sumur dangkal biasanya menggunakan pompa tipe centrifugal end suction ukuran kecil.

Gbr.1.3.  Pompa transfer dari sumur dangkal (< 8 meter) ke ground/tower tank
     
1.2.   Pompa transfer dari sumur sedang ke ground tank/ tower tank
Sumur dengan kedalaman sedang adalah sumur yang mempunyai kedalaman antara 8 meter s/d  20 meter (diukur dari permukaan tanah ke level air). Pompa yang digunakan adalah tipe jet pump, disebut jet pump karena pada pompa ini ada alat tambahan dipasang pada sisi hisap dinamakan  ejector yang mempunyai fungsi untuk menambah daya dorong. Pada sisi hisap pompa jet pump mempunyai dua jalur pipa, satu jalur sebagai pipa hisap dan satu jalur lainnya sebagai pipa dorong yang berfungsi mengalirkan sebagian air dari pompa, mengalir turun menuju ejector kemudian kembali mendorong keatas melalui pipa hisap.
Gbr. 1.2. Pompa jet pump untuk transfer dari sumur sedang (8 - 20 meter) ke ground/tower tank.
              
               1.3.   Pompa transfer dari sumur dalam ke ground tank/tower tank
          Kategori  sumur dalam yaitu sumur yang mempunyai kedalaman diatas 20 meter (diukur dari permukaan tanah ke level air). Ada dua macam level air yang biasa digunakan sebagai acuan yaitu dinamyc water level (level air yang selalu berubah) dan static water level (level air yang tetap).
            Dinamyc water  level (DWL) adalah level air yang sudah stabil setelah dilakukan pumping test atau level air terdalam (dari permukaan tanah) yang terjadi pada musim kemarau.
       Static water level (SWT) adalah posisi level air terendah (dari permukaan tanah) sebelum dilakukan pumping test atau level air terendah yang terjadi pada musim hujan.
           Pengukuran level air untuk sumur dalam dapat dilakukan dengan menggunakan alat Water Level Meter.
            Untuk aplikasi sumur dalam, pompa yang digunakan adalah tipe celup (submersible deep well) yang mempunyai kemampuan tekanan atau pressure tinggi. Cara kerja pompa ini adalah mendorong air dari bawah ke atas sehingga tidak memerlukan pipa hisap.
            Gbr. 1.1.    Pompa deep well untuk transfer dari sumur dalam(= 20 meter) ke ground.
         1.4.   Pompa transfer dari ground tank ke tower tank
                    Aplikasi ini banyak dijumpai di gedung-gedung dan industri. Karena pada aplikasi ini diperlukan debit air yang besar dan juga tekanan yang tinggi maka ada dua tipe yang sesuai yaitu tipe end suction horisontal dan in-line vertical.
                     Untuk pompa tipe end suction horisontal sering digunakan untuk bangunan gedung/pabrik yang mempunyai ruang pompa cukup luas. Sedangkan pompa tipe in-line vertical sering digunakan untuk bangunan gedung/pabrik yang ruang pompa relatif sempit.

.Gbr.1.4.     Pompa transfer dari ground tank ke tower tank.

         1.5.   Pompa transfer pengisi  boiler
                Aplikasi pompa ini sebagai pengisi boiler dengan menggunakan air panas dengan temperatur antara 40oC 100oC, sehingga pompa rentan terhadap kavitasi dan untuk menghindari kavitasi posisi tangki air diletakan lebih tinggi dari pompa. Pada aplikasi ini pompa yang digunakan adalah tipe in-line vertical multi stage karena pompa ini mempunyai tekanan yang tinggi dan juga NPSH yang relative kecil jika dibandingkan dengan tipe end suction.

                      Gbr.1.5.  Pompa transfer pengisi  boiler

A.1.Pompa Transfer tipe centrifugal horisontal "END SUCTION"
A.2.Pompa transfer tipe "JET PUMP"
A.3.Pompa transfer tipe vertical "IN LINE"
A.4.Pompa transfer tipe Horisontal "SPLIT CASE"
A.5.Pompa transfer tipe Celup sumur dalam "DEEP WELL"