Pompa Industri PT. Terada Engineering Indonesia

Workshop : Kawasan Pergudangan Pos 88 Jl. Raya Pasar Kemis Km 3,5 Gelam Jaya Tangerang .

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label submersible. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label submersible. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Agustus 2016

Penyebab Pompa Air 9 Meter Tidak Mau Menghisap Air


Pada musim kemarau seperti ini banyak keluhanan pompa air tidak bisa ngangkat air. Ini disebabkan karena turunya permukaan air yang melebihi batas kekuatan hisap pompa. Hal pertama yang harus dilakukan untuk memastikan penyebabnya adalah mengukur permukaan air sumur. Cara mengukur permukaan air di dlm sumur ini cukup mudah. Pertama siapkan tali lalu ikat dg sesuatu benda misalnya batu. Lalu masukan  kedalam sumur sampai terdengar suara air yg disebabkan benda yg kita ikat jatuh dlm air. Kemudian Tarik keatas talinya sambil diukur. Jika hasil pengukuran ternyata diatas 9 meter itu berarti harus diganti dg pompa air jet pump atau menunggu musim hujan turun Heheh,, ya nggak mandi-mandi klo nunggu musim penghujan tiba. Soalnya terkadang meskipun sudah musim penghujan bukan jaminan permukaan air akan naik seperti sebelumnya. Tapi jika setelah diukur permukaannya masih 6 atau 7 meter berarti bukan dari permukaan air penyebab pompa tidak bisa menghisap air. Penyebab lain selain permukaan air bisa dari tozen klep bocor atau saringan tozen klep kotor karena karatan. Periksa juga mesin pompanya karena bisa jadi dynamonya sudah lemah,  impeller atau sealnya aus. Jika tidak bisa mengerjakan sendiri lebih baik panggil tukang servis atau di bawa ke bengkel pompa air.. syukur-syukur mau memanggil saya.. hahaha


submersible - Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul submersible, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Permasalahan Pompa Air, Artikel Pompa Air, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Penyebab Pompa Air 9 Meter Tidak Mau Menghisap Air
link : Penyebab Pompa Air 9 Meter Tidak Mau Menghisap Air

Baca juga


submersible


Pada musim kemarau seperti ini banyak keluhanan pompa air tidak bisa ngangkat air. Ini disebabkan karena turunya permukaan air yang melebihi batas kekuatan hisap pompa. Hal pertama yang harus dilakukan untuk memastikan penyebabnya adalah mengukur permukaan air sumur. Cara mengukur permukaan air di dlm sumur ini cukup mudah. Pertama siapkan tali lalu ikat dg sesuatu benda misalnya batu. Lalu masukan  kedalam sumur sampai terdengar suara air yg disebabkan benda yg kita ikat jatuh dlm air. Kemudian Tarik keatas talinya sambil diukur. Jika hasil pengukuran ternyata diatas 9 meter itu berarti harus diganti dg pompa air jet pump atau menunggu musim hujan turun Heheh,, ya nggak mandi-mandi klo nunggu musim penghujan tiba. Soalnya terkadang meskipun sudah musim penghujan bukan jaminan permukaan air akan naik seperti sebelumnya. Tapi jika setelah diukur permukaannya masih 6 atau 7 meter berarti bukan dari permukaan air penyebab pompa tidak bisa menghisap air. Penyebab lain selain permukaan air bisa dari tozen klep bocor atau saringan tozen klep kotor karena karatan. Periksa juga mesin pompanya karena bisa jadi dynamonya sudah lemah,  impeller atau sealnya aus. Jika tidak bisa mengerjakan sendiri lebih baik panggil tukang servis atau di bawa ke bengkel pompa air.. syukur-syukur mau memanggil saya.. hahaha


Selasa, 14 Juni 2016

Pompa Submersible Adalah

Pompa Submersible (pompa benam) disebut juga dengan electric submersible pump (ESP) adalah pompa yang harus dioperasikan di dalam air dan akan rusak jika dioperasikan dalam keadaan yang tidak terdapat air secara berkelanjutan. Jenis pompa ini mempunyai tinggi minimal air yang dapat dipompa dan harus dipenuhi ketika bekerja agar keawetan pompa tersebut tahan lama. Pompa jenis ini bertipe pompa sentrifugal. Pompa sentrifugal sendiri prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing.

Prinsip kerja pompa jenis ini berbeda dengan jenis Jet Pump. Jika pompa yang saya sebut terakhir bekerja dengan cara menyedot air, jenis pompa submersible bekerja dengan mendorong air ke permukaan.

Berikut kelebihan dari jenis pompa submersible :
1.  Biaya perwatan yang rendah
2.  Tidak bising, karena berada dalam sumur
3.  Pompa memiliki pendingin alami, karena posisinya terendam dalam air
4. System pompa tidak menggunakan shaft penggerak yang panjang dan bearing, jadi  problem yang biasa terjadi pada pompa permukaan (Jet Pump) seperti keausan bearing dan shaft tidak terjadi.

Demikianlah Pengertian tentang Pompa Submersible yang kami dapatkan. Semoga dapat menjadi bahan wawasan bagi kita. Terimakasih.
Produsen Pompa Industri Berkualitas

Pompa Submersible
Contoh Pompa Submersible

Pompa Submersible
Contoh Pompa Submersible




Pompa Submersible
Contoh Pompa Submersible
submersible - Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul submersible, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel industri, Artikel oil skimmer, Artikel pompa, Artikel submersible, Artikel terada, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Submersible Adalah
link : Pompa Submersible Adalah

Baca juga


submersible

Pompa Submersible (pompa benam) disebut juga dengan electric submersible pump (ESP) adalah pompa yang harus dioperasikan di dalam air dan akan rusak jika dioperasikan dalam keadaan yang tidak terdapat air secara berkelanjutan. Jenis pompa ini mempunyai tinggi minimal air yang dapat dipompa dan harus dipenuhi ketika bekerja agar keawetan pompa tersebut tahan lama. Pompa jenis ini bertipe pompa sentrifugal. Pompa sentrifugal sendiri prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing.

Prinsip kerja pompa jenis ini berbeda dengan jenis Jet Pump. Jika pompa yang saya sebut terakhir bekerja dengan cara menyedot air, jenis pompa submersible bekerja dengan mendorong air ke permukaan.

Berikut kelebihan dari jenis pompa submersible :
1.  Biaya perwatan yang rendah
2.  Tidak bising, karena berada dalam sumur
3.  Pompa memiliki pendingin alami, karena posisinya terendam dalam air
4. System pompa tidak menggunakan shaft penggerak yang panjang dan bearing, jadi  problem yang biasa terjadi pada pompa permukaan (Jet Pump) seperti keausan bearing dan shaft tidak terjadi.

Demikianlah Pengertian tentang Pompa Submersible yang kami dapatkan. Semoga dapat menjadi bahan wawasan bagi kita. Terimakasih.

Produsen Pompa Industri Berkualitas

Pompa Submersible
Contoh Pompa Submersible

Pompa Submersible
Contoh Pompa Submersible




Pompa Submersible
Contoh Pompa Submersible

Rabu, 27 Mei 2015

Artikel Tips Pompa Industri | Penyebab Kerusakan Pada Pompa Centrifugal (Sisi Mekanikal) | pompaindustri.co.id



Penyebab Kerusakan Pada Pompa Centrifugal (Sisi Mekanikal)

Sesuai dengan judul artikel kali yaitu penyebab kerusakan pada pompa centrifugal. Yang kami maksud di sini adalah kerusakan pada hampir segala jenis pompa centrifugal baik pompa air rumah tangga hingga pompa industri. 
Hal paling mendasar yang harus diketahui adalah hampir sebagian besar pompa yang umum digunakan adalah pompa centrifugal. Kami akan menjelaskan secara singkat dengan bahasa yang mudah dimengerti apa itu pompa centrifugal. Ciri khas pompa centrifugal adalah memiliki impeller. Impeller lah yang bekerja untuk merubah aliran air yang pelan menjadi bertekanan tinggi dengan gaya centripetal yang dilakukannya. Jadi ingat! Bila pompa memiliki impeller, pompa itu hampir pasti merupakan pompa centrifugal. Pompa piston, vane, gir (gear pump), membran dan lain-lain bukan termasuk kategori pompa centrifugal.
Artikel ini akan membahas kerusakan yang tidak disebabkan oleh faktor listrik. Pembahasan lebih ke sisi mekanis. 
PERAWATAN POMPA (MAINTENANCE)
Pompa memiliki komponen yang terus bergerak seperti halnya pada mobil, motor, atau mesin industri lainnya. Dengan adanya komponen yang sering bergerak, maka aus akan timbul. Seperti halnya kita teratur membawa kendaraan bermotor kita untuk diperiksa (service) ke bengkel, maka pompa juga harus teratur di rawat (maintenance). Sering kali pihak pemakai tidak mempedulikan kondisi pompa dan baru melapor ke service centre saat mengalami kekurangan air yang disebabkan gangguan pada pompa. Biasanya yang terjadi adalah suku cadang (spare-part) pada pompa sudah aus sehingga performa pompa menurun atau bahkan pompa menjadi rusak. Solusinya adalalah dengan menyiapkan jadwal maintenance yang teratur (untuk pihak industri/komersial yang memiliki teknisi sendiri) dan memanggil teknisi service ke rumah atau membawa pompa ke service centre untuk diperiksa (untuk pihak rumah tangga).
DILARANG MENYALAKAN POMPA SAAT TIDAK ADA AIR
Sering kali kali melihat pihak yang melakukan pengetesan pompa saat tidak ada air pada pompa. Dengan kata lain pompa dinyalakan saat tidak ada air (dry-running). Baik hal itu dilakukan saat pembelian pompa baru atau dilakukan untuk memeriksa pompa yang sedang diperiksa. Bila hal tersebut dilakukan hanya sebentar (beberapa detik) tentu tidak begitu bermasalah, akan tetapi terkadang dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama. Bila pompa dinyalakan tanpa air dalam waktu lama akan menyebabkan kerusakan pada suku cadang misalnya pada mechanical seal, impeller, diffuser, casing pompa, dan lain-lain. Akan tetapi terkadang hal ini bisa juga terjadi tidak disengaja misanya tidak ada yang mengawasi saat air sudah habis karena pompa menyala secara manual. Atau hal tersebut terjadi karena Water Level Control tidak berjalan dengan semestinya.
PEMIPAAN HARUS BENAR
Pemipaan yang tidak tepat dapat menimbulkan gangguan pada pompa. Gangguan tersebut dapat mulai dari ukuran pipa yang tidak sesuai dengan pompa (misalkan pengunaan pipa dengan ukuran yang lebih kecil dari sambungan pompa). Selain itu dapat disebabkan oleh pengunaan fitting dan valve yang tidak sesuai atau posisi pemasangan yang kurang tepat. Posisi belokan pada pemipaan harus benar secara hidrolika air. Posisi yang bisa menyebabkan terjebaknya gelembung udara pada bagian hisap pipa harus dihilangkan. Pemipaan sedapat mungkin diatur untuk mengurangi gaya gesek pada pipa (friction loss).
Jalur pemipaan harus dibuatkan dudukan atau supportnya agar tidak mudah bergerak. Pengunaan flexible joint disarankan untuk mencegah getaran yang berlebih pada pemipaan. 
Berdasarkan pengalaman kami, sebagian dari permasalahan yang timbul pada pompa disebabkan oleh sistem pemipaan yang kurang tepat. 
POSISI POMPA
Posisi peletakan pompa juga dapat mempengaruhi daya tahan pompa. Misalkan pompa diletakan di ruangan yang lembab, maka bila pompa tersebut terbuat dari bahan logam, pompa tersebut akan mudah mengalami korosi. Ruangan yang panas dan tidak memiliki cukup ventilasi atau pertukaran aliran udara juga akan mempengaruhi pompa khususnya di motor listriknya. 
Selain itu untuk pompa yang dikopel dengan motor listriknya, harus dipastikan posisi sambungan kopel benar (center). 
Sambungan pipa pada pompa harus pas dan tidak ada tarik-menarik antara pompa dan pipa yang dapat menyebabkan pompa bergeser atau tertarik.

KETEPATAN POMPA YANG DIGUNAKAN
Yang dimaksud dengan ketepatan pompa yang digunakan adalah apakah anda sebagai pihak pemakai sudah yakin bahwa pompa yang sekarang digunakan atau yang akan digunakan sudah benar? Misanya untuk pompa yang akan digunakan untuk memindahkan cairan (transfer pump) cocok dengan cairan tersebut? Misal anda akan memindahkan cairan kimia, cairan kental atau cairan solar yang kesemuanya itu akan membutuhkan tipe pompa yang berbeda yang terbuat dari bahan yang juga berbeda tergantung dengan kecocokan (material compatibility) antara cairan dengan pompa. 
Selain itu juga harus dipastikan spesifikasi pompa sudah tepat. Hal ini bisa dilakukan dengan menambahkan kalkulasi hidrolik air (head loss, friction loss, dll) ke nilai operasi pompa (duty point). Karena bila kalkulasi hidrolik air diabaikan, pompa yang seharusnya sudah tepat spesifikasinya di atas kertas akan menjadi tidak cukup performanya.
  
Demikian pembahasan singkat akan penyebab kerusakan pada pompa dalam sisi mekanis. Para pembaca sekalian tentu dengan ini akan menyadari bahwa kerusakan pada pompa dapat disebabkan oleh faktor lain seperti kurangnya perawatan, kesalahan pemipaan, tidak memperhitungkan hidrolik air, dan lainnya. Satu faktor lain yang tidak kami bahas mendetail di atas adalah faktor Human Error yang sebenarnya juga berkontribusi atas kerusakan pompa. Yang dimaksud faktor Human Error adalah faktor di mana pompa rusak dikarenakan kesalahan pengoperasian atau prosedural oleh operator atau kurangnya pengetahuan cara perbaikan pompa oleh pihak yang mencoba memperbaiki pompa tersebut sendiri. Akan tetapi faktor ini sangat sulit diketahui karena terkadang tidak diketahui telah terjadi kesalahan.
Di lain kesempatan kami akan membahas penyebab kerusakan pada pompa centrifugal pada sisi elektrikal. Terima kasih telah membaca artikel ini!
submersible - Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul submersible, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel Diaphragm, Artikel industri, Artikel Magnet, Artikel oil skimmer, Artikel Self Priming Pump, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Artikel Tips Pompa Industri | Penyebab Kerusakan Pada Pompa Centrifugal (Sisi Mekanikal) | pompaindustri.co.id
link : Artikel Tips Pompa Industri | Penyebab Kerusakan Pada Pompa Centrifugal (Sisi Mekanikal) | pompaindustri.co.id

Baca juga


submersible



Penyebab Kerusakan Pada Pompa Centrifugal (Sisi Mekanikal)

Sesuai dengan judul artikel kali yaitu penyebab kerusakan pada pompa centrifugal. Yang kami maksud di sini adalah kerusakan pada hampir segala jenis pompa centrifugal baik pompa air rumah tangga hingga pompa industri. 
Hal paling mendasar yang harus diketahui adalah hampir sebagian besar pompa yang umum digunakan adalah pompa centrifugal. Kami akan menjelaskan secara singkat dengan bahasa yang mudah dimengerti apa itu pompa centrifugal. Ciri khas pompa centrifugal adalah memiliki impeller. Impeller lah yang bekerja untuk merubah aliran air yang pelan menjadi bertekanan tinggi dengan gaya centripetal yang dilakukannya. Jadi ingat! Bila pompa memiliki impeller, pompa itu hampir pasti merupakan pompa centrifugal. Pompa piston, vane, gir (gear pump), membran dan lain-lain bukan termasuk kategori pompa centrifugal.
Artikel ini akan membahas kerusakan yang tidak disebabkan oleh faktor listrik. Pembahasan lebih ke sisi mekanis. 
PERAWATAN POMPA (MAINTENANCE)
Pompa memiliki komponen yang terus bergerak seperti halnya pada mobil, motor, atau mesin industri lainnya. Dengan adanya komponen yang sering bergerak, maka aus akan timbul. Seperti halnya kita teratur membawa kendaraan bermotor kita untuk diperiksa (service) ke bengkel, maka pompa juga harus teratur di rawat (maintenance). Sering kali pihak pemakai tidak mempedulikan kondisi pompa dan baru melapor ke service centre saat mengalami kekurangan air yang disebabkan gangguan pada pompa. Biasanya yang terjadi adalah suku cadang (spare-part) pada pompa sudah aus sehingga performa pompa menurun atau bahkan pompa menjadi rusak. Solusinya adalalah dengan menyiapkan jadwal maintenance yang teratur (untuk pihak industri/komersial yang memiliki teknisi sendiri) dan memanggil teknisi service ke rumah atau membawa pompa ke service centre untuk diperiksa (untuk pihak rumah tangga).
DILARANG MENYALAKAN POMPA SAAT TIDAK ADA AIR
Sering kali kali melihat pihak yang melakukan pengetesan pompa saat tidak ada air pada pompa. Dengan kata lain pompa dinyalakan saat tidak ada air (dry-running). Baik hal itu dilakukan saat pembelian pompa baru atau dilakukan untuk memeriksa pompa yang sedang diperiksa. Bila hal tersebut dilakukan hanya sebentar (beberapa detik) tentu tidak begitu bermasalah, akan tetapi terkadang dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama. Bila pompa dinyalakan tanpa air dalam waktu lama akan menyebabkan kerusakan pada suku cadang misalnya pada mechanical seal, impeller, diffuser, casing pompa, dan lain-lain. Akan tetapi terkadang hal ini bisa juga terjadi tidak disengaja misanya tidak ada yang mengawasi saat air sudah habis karena pompa menyala secara manual. Atau hal tersebut terjadi karena Water Level Control tidak berjalan dengan semestinya.
PEMIPAAN HARUS BENAR
Pemipaan yang tidak tepat dapat menimbulkan gangguan pada pompa. Gangguan tersebut dapat mulai dari ukuran pipa yang tidak sesuai dengan pompa (misalkan pengunaan pipa dengan ukuran yang lebih kecil dari sambungan pompa). Selain itu dapat disebabkan oleh pengunaan fitting dan valve yang tidak sesuai atau posisi pemasangan yang kurang tepat. Posisi belokan pada pemipaan harus benar secara hidrolika air. Posisi yang bisa menyebabkan terjebaknya gelembung udara pada bagian hisap pipa harus dihilangkan. Pemipaan sedapat mungkin diatur untuk mengurangi gaya gesek pada pipa (friction loss).
Jalur pemipaan harus dibuatkan dudukan atau supportnya agar tidak mudah bergerak. Pengunaan flexible joint disarankan untuk mencegah getaran yang berlebih pada pemipaan. 
Berdasarkan pengalaman kami, sebagian dari permasalahan yang timbul pada pompa disebabkan oleh sistem pemipaan yang kurang tepat. 
POSISI POMPA
Posisi peletakan pompa juga dapat mempengaruhi daya tahan pompa. Misalkan pompa diletakan di ruangan yang lembab, maka bila pompa tersebut terbuat dari bahan logam, pompa tersebut akan mudah mengalami korosi. Ruangan yang panas dan tidak memiliki cukup ventilasi atau pertukaran aliran udara juga akan mempengaruhi pompa khususnya di motor listriknya. 
Selain itu untuk pompa yang dikopel dengan motor listriknya, harus dipastikan posisi sambungan kopel benar (center). 
Sambungan pipa pada pompa harus pas dan tidak ada tarik-menarik antara pompa dan pipa yang dapat menyebabkan pompa bergeser atau tertarik.

KETEPATAN POMPA YANG DIGUNAKAN
Yang dimaksud dengan ketepatan pompa yang digunakan adalah apakah anda sebagai pihak pemakai sudah yakin bahwa pompa yang sekarang digunakan atau yang akan digunakan sudah benar? Misanya untuk pompa yang akan digunakan untuk memindahkan cairan (transfer pump) cocok dengan cairan tersebut? Misal anda akan memindahkan cairan kimia, cairan kental atau cairan solar yang kesemuanya itu akan membutuhkan tipe pompa yang berbeda yang terbuat dari bahan yang juga berbeda tergantung dengan kecocokan (material compatibility) antara cairan dengan pompa. 
Selain itu juga harus dipastikan spesifikasi pompa sudah tepat. Hal ini bisa dilakukan dengan menambahkan kalkulasi hidrolik air (head loss, friction loss, dll) ke nilai operasi pompa (duty point). Karena bila kalkulasi hidrolik air diabaikan, pompa yang seharusnya sudah tepat spesifikasinya di atas kertas akan menjadi tidak cukup performanya.
  
Demikian pembahasan singkat akan penyebab kerusakan pada pompa dalam sisi mekanis. Para pembaca sekalian tentu dengan ini akan menyadari bahwa kerusakan pada pompa dapat disebabkan oleh faktor lain seperti kurangnya perawatan, kesalahan pemipaan, tidak memperhitungkan hidrolik air, dan lainnya. Satu faktor lain yang tidak kami bahas mendetail di atas adalah faktor Human Error yang sebenarnya juga berkontribusi atas kerusakan pompa. Yang dimaksud faktor Human Error adalah faktor di mana pompa rusak dikarenakan kesalahan pengoperasian atau prosedural oleh operator atau kurangnya pengetahuan cara perbaikan pompa oleh pihak yang mencoba memperbaiki pompa tersebut sendiri. Akan tetapi faktor ini sangat sulit diketahui karena terkadang tidak diketahui telah terjadi kesalahan.
Di lain kesempatan kami akan membahas penyebab kerusakan pada pompa centrifugal pada sisi elektrikal. Terima kasih telah membaca artikel ini!

Senin, 02 Maret 2015

Pompa Industri | Jenis Gangguan, Penyebab dan langkah perbaikan Pada Pompa Sentrifugal | pompaindustri.co.id


No
Gangguan
Penyebab
Langkah Perbaikan
1
Sukar dipancing
dan dinyalakan
1. ada benda yang terjepit di
katup ujung
2. air umpan di dalam pompa
tidak mencukupi
3. udara masuk melalui pipa
hisap
1. bersihkan dahulu dudukan katup ujung
2. cukup air umpan dan air diisikan
secepatnya
3. periksa muka flange sampai pipa hisap;
kencangkan baut pada packing gland;
bila pengisian air tersumbat udara
penghisap, maka bersihkan pipa hisap
2
Hasil
pemompaan
kecil atau tidak
ada
1. pada umumnya udara
masuk atau terhisap
2. saringan katup udara
ujungnya tersumbat
3. udara diam dipipa hisap
4. putaran turun karena
frekuensi turun
5. putaran motor terbalik
6. benda terperangkap di
lubang pipa hisap
7. kehilangan tekanan sangat
tinggi
tinggi hisap terlalu tinggi
(timbul kavitasi suara)
1. periksa pipa hisap dan packing gland
2. bersihkan saringan
3. ubah pemipaan hingga naik ke atas
pompa
4. pada jenis penggerak dengan belt anti
diameternya. Pada jenis begal langsung
ganti kipas pompanya
5. balik hubungan listriknya
6. bongkar dan buang benda tersebut
7. ubah pemipaan sehingga mengurangi
kehilangan tekanan pada pipa tekanan
turunkan posisi pompa atau ubah pemipaan
hisap dengan pipa besar untuk mengurangi
kehilangan tinggi tekanan
3
Kelebihan beban
1. putaran terlalu tinggi
2. arus listrik naik karena
turunnya tegangan
1. untuk jeniskopel langsung, tutup katup,
tekan sedikit untuk beberapa saat
2. untuk jenis dengan belt ganti diameternya
4
Getaran
berlebihan
1. pondasi pompa kurang
baik
2. pengopelan pompa dan
penggeraknya kurang baik
3. bagian yang berputar
kurang seimbang
1. pasang dan perbaiki
2. distel kembali
3. periksa keseimbangannya




Tabel diatas adalah tabel jenis gangguan dan penyebabnya serta langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi gangguan tersebut. Jika pompa centrifugal anda masih mengalami masalah dan tidak bisa diatasi sendiri. Kami PT. Mechatronic Mitra Solusi siap untuk membantu menyelesaikan masalah pompa industri anda khususnya pompa centrifugal Merk EBARA karena kami adalah Distributor pompa EBARA di Tangerang.

Diatas merupakan tips-tips dan macam macam Jenis Gangguan, Penyebab dan langkah perbaikan Pada Pompa Sentrifugal.
submersible - Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul submersible, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel Diaphragm, Artikel industri, Artikel Magnet, Artikel oil skimmer, Artikel pompa, Artikel Rotary, Artikel Self Priming Pump, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Jenis Gangguan, Penyebab dan langkah perbaikan Pada Pompa Sentrifugal | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Jenis Gangguan, Penyebab dan langkah perbaikan Pada Pompa Sentrifugal | pompaindustri.co.id

Baca juga


submersible


No
Gangguan
Penyebab
Langkah Perbaikan
1
Sukar dipancing
dan dinyalakan
1. ada benda yang terjepit di
katup ujung
2. air umpan di dalam pompa
tidak mencukupi
3. udara masuk melalui pipa
hisap
1. bersihkan dahulu dudukan katup ujung
2. cukup air umpan dan air diisikan
secepatnya
3. periksa muka flange sampai pipa hisap;
kencangkan baut pada packing gland;
bila pengisian air tersumbat udara
penghisap, maka bersihkan pipa hisap
2
Hasil
pemompaan
kecil atau tidak
ada
1. pada umumnya udara
masuk atau terhisap
2. saringan katup udara
ujungnya tersumbat
3. udara diam dipipa hisap
4. putaran turun karena
frekuensi turun
5. putaran motor terbalik
6. benda terperangkap di
lubang pipa hisap
7. kehilangan tekanan sangat
tinggi
tinggi hisap terlalu tinggi
(timbul kavitasi suara)
1. periksa pipa hisap dan packing gland
2. bersihkan saringan
3. ubah pemipaan hingga naik ke atas
pompa
4. pada jenis penggerak dengan belt anti
diameternya. Pada jenis begal langsung
ganti kipas pompanya
5. balik hubungan listriknya
6. bongkar dan buang benda tersebut
7. ubah pemipaan sehingga mengurangi
kehilangan tekanan pada pipa tekanan
turunkan posisi pompa atau ubah pemipaan
hisap dengan pipa besar untuk mengurangi
kehilangan tinggi tekanan
3
Kelebihan beban
1. putaran terlalu tinggi
2. arus listrik naik karena
turunnya tegangan
1. untuk jeniskopel langsung, tutup katup,
tekan sedikit untuk beberapa saat
2. untuk jenis dengan belt ganti diameternya
4
Getaran
berlebihan
1. pondasi pompa kurang
baik
2. pengopelan pompa dan
penggeraknya kurang baik
3. bagian yang berputar
kurang seimbang
1. pasang dan perbaiki
2. distel kembali
3. periksa keseimbangannya




Tabel diatas adalah tabel jenis gangguan dan penyebabnya serta langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi gangguan tersebut. Jika pompa centrifugal anda masih mengalami masalah dan tidak bisa diatasi sendiri. Kami PT. Mechatronic Mitra Solusi siap untuk membantu menyelesaikan masalah pompa industri anda khususnya pompa centrifugal Merk EBARA karena kami adalah Distributor pompa EBARA di Tangerang.

Diatas merupakan tips-tips dan macam macam Jenis Gangguan, Penyebab dan langkah perbaikan Pada Pompa Sentrifugal.

Kamis, 12 Februari 2015

Pompa Industri | Cara Menentukan Total Head Pada Pompa EBARA | pompaindustri.co.id

Pada uraian tentang persamaan Bernoulli yang dimodifikasi untuk aplikasi pada instalasi pompa, terlihat bahwa persamaan Bernoulli dalam bentuk energi terdiri dari empat bagian yaitu head elevasi, head kecepatan, head tekanan, dan head kerugian (gesekan aliran). Persamaan Bernoulli dalam bentuk energi head :

a. Head statis total
Head statis adalah penjumlahan dari head elevasi dengan head tekanan. Head statis terdiri dari head statis sisi masuk (head statis hisap) dan sisi ke luar (head statis hisap). Persamaanya adalah sebagai berikut :

b. Head Kerugian (Loss)
Head kerugian yaitu head untuk mengatasi kerugian kerugian yang terdiri dari kerugian gesek aliran di dalam perpipaan, dan head kerugian di dalam belokan-belokan (elbow), percabangan, dan perkatupan (valve)
Hloss = Hgesekan + Hsambungan
c. Head kerugian gesek di dalam pipa [Hgesekan ]
Aliran fluida cair yang mengalir di dalam pipa adalah fluida viskos sehingga faktor gesekan fluida dengan dinding pipa tidak dapat diabaikan, untuk menghitung kerugian gesek dapat menggunakan perumusan sebagai berikut :

dengan :
v = kecapatan rata-rata aliran di dalam pipa (m/s)
C,p,q = Koefesien � koefesien
? = Koefesien kerugian gesek
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
L = Panjang pipa (m)
D = Diameter dalam pipa (m)
Perhitungan kerugian gesek di dalam pipa dipengarui oleh pola aliran, untuk aliran laminar dan turbulen akan menghasilkan nilai koefesian yang berbeda, hal ini karena karakteristik dari aliran tersebut. Adapun perumusan yang dipakai adalah sebagai berikut :

d. Kerugian head dalam jalur pipa [Hsambungan]
Kerugian head jenis ini terjadi karena aliran fluida mengalami gangguan aliran sehingga mengurangi energi alirnya, secara umum rumus kerugian head ini adalah :
Hf = f.v2/2g      dengan f = koefesien gesekan

B. Pada perkatupan sepanjang jalur pipa
Pemasangan katup pada instalasi pompa adalah untuk pengontrolan kapasitas, tetapi dengan pemasangan katup tersebut akan mengakibatkan kerugian energi aliran karena aliran dicekik. Perumusan untuk menghitung kerugian head karena pemasangan katup adalah sebagai berikut :

f. Head total
Head total pompa yang dibutuhkan untuk mengalirkan air dengan kapasitas yang telah ditentukan dapat ditentukan dari kondisi insatalsi pompa yang akan dilayani. Pada gambar diatas head total pompa dapat dirumuskan sebagai berikut :
submersible - Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul submersible, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel Diaphragm, Artikel Magnet, Artikel pompa, Artikel Self Priming Pump, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Cara Menentukan Total Head Pada Pompa EBARA | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Cara Menentukan Total Head Pada Pompa EBARA | pompaindustri.co.id

Baca juga


submersible

Pada uraian tentang persamaan Bernoulli yang dimodifikasi untuk aplikasi pada instalasi pompa, terlihat bahwa persamaan Bernoulli dalam bentuk energi terdiri dari empat bagian yaitu head elevasi, head kecepatan, head tekanan, dan head kerugian (gesekan aliran). Persamaan Bernoulli dalam bentuk energi head :

a. Head statis total
Head statis adalah penjumlahan dari head elevasi dengan head tekanan. Head statis terdiri dari head statis sisi masuk (head statis hisap) dan sisi ke luar (head statis hisap). Persamaanya adalah sebagai berikut :

b. Head Kerugian (Loss)
Head kerugian yaitu head untuk mengatasi kerugian kerugian yang terdiri dari kerugian gesek aliran di dalam perpipaan, dan head kerugian di dalam belokan-belokan (elbow), percabangan, dan perkatupan (valve)

Hloss = Hgesekan + Hsambungan
c. Head kerugian gesek di dalam pipa [Hgesekan ]
Aliran fluida cair yang mengalir di dalam pipa adalah fluida viskos sehingga faktor gesekan fluida dengan dinding pipa tidak dapat diabaikan, untuk menghitung kerugian gesek dapat menggunakan perumusan sebagai berikut :

dengan :
v = kecapatan rata-rata aliran di dalam pipa (m/s)
C,p,q = Koefesien � koefesien
? = Koefesien kerugian gesek
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
L = Panjang pipa (m)
D = Diameter dalam pipa (m)
Perhitungan kerugian gesek di dalam pipa dipengarui oleh pola aliran, untuk aliran laminar dan turbulen akan menghasilkan nilai koefesian yang berbeda, hal ini karena karakteristik dari aliran tersebut. Adapun perumusan yang dipakai adalah sebagai berikut :

d. Kerugian head dalam jalur pipa [Hsambungan]
Kerugian head jenis ini terjadi karena aliran fluida mengalami gangguan aliran sehingga mengurangi energi alirnya, secara umum rumus kerugian head ini adalah :
Hf = f.v2/2g      dengan f = koefesien gesekan

B. Pada perkatupan sepanjang jalur pipa
Pemasangan katup pada instalasi pompa adalah untuk pengontrolan kapasitas, tetapi dengan pemasangan katup tersebut akan mengakibatkan kerugian energi aliran karena aliran dicekik. Perumusan untuk menghitung kerugian head karena pemasangan katup adalah sebagai berikut :

f. Head total
Head total pompa yang dibutuhkan untuk mengalirkan air dengan kapasitas yang telah ditentukan dapat ditentukan dari kondisi insatalsi pompa yang akan dilayani. Pada gambar diatas head total pompa dapat dirumuskan sebagai berikut :

Kamis, 29 Januari 2015

Pompa Industri | Bagaimana Memilih Pompa Sumur/Submersible yang tepat? | pompaindustri.co.id

Tips Memilih Pompa Sumur 

Memilih pompa air yang tepat sebenarnya tidak terlalu sulit. Yang penting anda memiliki informasi yang akurat sebelum membeli. Tanpa informasi tersebut bukan anda saja yang bingung, penjual pompa pun akan bingung memilihkan pompa yang tepat untuk anda.

Untuk itu kami akan menjelaskan informasi apa saja yang diperlukan, dan berdasarkan informasi tersebut akan didapat pompa jenis apa saja yang dapat anda gunakan.

Informasi yang paling penting untuk anda ketahui adalah:
  • Jenis sumber air, apakah berasal dari sumur bor, sumur gali, penampungan air ?
  • Setelah itu anda perlu mengetahui berapa kedalaman permukaan air sumber air terutama pada saat musim kemarau.

Informasi mengenai kedalaman permukaan air seringkali salah, karena menurut pengalaman kami, yang sering diberikan oleh konsumen adalah kedalaman sumur. Kedalaman sumur tentunya berbeda dengan kedalaman permukaan air. Yang pasti kedalaman sumur harus lebih dalam dari kedalaman permukaan air.

Kedalaman permukaan air adalah jarak dari permukaan air hingga ke pompa air secara vertical. Untuk mengetahui kedalaman permukaan air, biasanya anda tinggal bertanya kepada tukang bor-nya. Biasanya mereka memiliki pengalaman untuk mengetahui berapa kedalaman permukaan air di tempat anda. Bila sumber air yang akan anda gunakan adalah sumber air yang lama, anda dapat mengukur sendiri ketinggian air dengan memasukkan paku yang diikat dengan benang.
Anda harus mengulur dan menarik tali tersebut, hingga pada ketinggian tertentu paku tersebut basah. Pada informasi spesifikasi pompa air, anda dapat membandingkan kedalaman permukaan air dengan informasi daya hisap. Tetapi anda tidak dapat 100% berpatokan dengan informasi daya hisap, karena umumnya standard yang digunakan oleh produsen pompa air adalah kedalaman permukaan air maksimal di mana air dapat terhisap.


Maksimal belum tentu optimal, karena pada daya hisap maksimal, bisa jadi anda hanya mendapatkan air sejumlah 1 liter, dalam waktu 1 jam. Kami kira ini sangat tidak efisien. Oleh karena itu, di sini kami akan berusaha menyampaikan permukaan air yang optimal atau maksimal yang layak digunakan untuk masing-masing jenis pompa air.



Dengan demikian anda memiliki gambaran pompa jenis apa yang tepat. Bila kedalaman permukaan air kurang dari 7 meter, maka anda cukup menggunakan pompa sumur dangkal. Jenis pompa air sumur dangkal di sini dapat berjenis manual atau otomatis, dengan daya listrik 125 watt atau 200 watt.

Pada pompa air sumur dangkal daya listrik yang lebih besar bukan berarti daya hisap semakin dalam, karena pada jenis pompa ini daya hisap optimal hanya hingga kurang lebih 7 meter.

Dengan daya 200 watt, kapasitas air, dalam arti volume air yang dikeluarkan oleh pompa per jam, lebih besar daripada yang 125 watt. Pada informasi spesifikasi pompa air, rata-rata produsen mencantumkan daya hisap 9 meter, tetapi bila kedalaman permukaan air sumber air anda antara 7 hingga 9 meter, kami tidak menyarankan anda menggunakan pompa jenis ini. Perkecualian untuk pompa sumur dangkal, berdasarkan pengalaman kami, pompa sumur dangkal ini sanggup menghisap secara optimal hingga kedalaman 8 meter. Beberapa tukang pompa, juga dapat menyarankan anda untuk menggantung pompa air di dalam sumur (bila sumur berjenis sumur gali), untuk mengejar kedalaman permukaan air, sehingga anda dapat menghemat tanpa harus membeli pompa air tipe yang lebih tinggi dan tentunya lebih mahal. Tetapi anda harus mencermati, apakah kedalaman permukaan air sumur tersebut pada musim hujan dan kemarau berbeda jauh? Karena jangan sampai pada musim hujan, ketinggian permukaan air dapat merendam pompa air anda, yang akhirnya malah merusak pompa air anda.

Seperti pompa air sumur dangkal, daya listrik yang lebih besar bukan berarti daya hisap yang lebih dalam, tetapi daya hisap yang lebih besar memiliki daya dorong yang lebih besar dan kapasitas air yang lebih besar pula. Bila kedalaman permukaan sumber air anda lebih dari 9 meter, maka anda sebaiknya menggunakan pompa air berjenis jet pump. Dengan menggunakan pompa air jenis ini, maka sumur minimal harus memiliki diameter 4?, agar ventury jet dapat masuk ke dalam sumur. Berbeda dengan pompa sumur dangkal dan semi jet pump,pada pompa jenis ini, watt yang lebih besar memiliki daya hisap yang lebih dalam pula.


Untuk kedalaman permukaan air hingga 12 meter, anda dapat menggunakan pompa jet pump berdaya listrik 125 Watt atau 150 Watt. Pompa jet pump berdaya listrik kecil ini, saat ini termasuk yang sulit ditemukan di pasaran.

Pada informasi spesfikasi produk dari produsen pompa jenis ini umumnya disebut memiliki daya hisap hingga 15 meter. Untuk kedalaman permukaan air lebih dari 12 meter ada patokan standar yang umumnya sudah diketahui, yaitu : 15 meter adalah kedalaman maksimal yang optimal untuk pompa jet pump 250 Watt atau 300 Watt, 18 meter untuk yang berdaya 375 Watt, dan 20 meter untuk yang berdaya 500 Watt. Lebih dari patokan tersebut umumnya kapasitas air yang keluar dari pompa air sudah tidak optimal untuk penggunaan yang sederhana sekali pun.

Standard atau patokan di atas dapat dikatakan sama untuk semua merk, sehingga pompa air berdaya sama tetapi berharga lebih mahal, tidak berarti memiliki daya hisap yang lebih baik. Perbedaan harga pada masing-masing merk, lebih pada kualitas dari lilitan motor, yang mempengaruhi panjang pendek umur pompa, kualitas bahan body, komponen motor dan elektronik dan juga layanan purna jualnya. Bila kedalaman permukaan air anda sudah melebih 20 meter, anda sudah sangat disarankan untuk menggunakan pompa air berjenis submersible.



submersible pump

Informasi lainnya adalah hingga ketinggian berapa, air akan disalurkan. Daya dorong juga dipengaruhi oleh berapa kedalaman hisapnya. Makin pendek daya hisap, makin jauh daya dorongnya. Bila menggunakan pompa jet pump atau semi jet dengan daya hisap optimal sesuai dengan standar di atas, sebaiknya anda menggunakan penampungan air yang dekat dengan pompa. Sehingga anda perlu menggunakan 2 pompa, satu pompa untuk menghisap dari sumur, satu pompa lagi untuk menghisap dari penampungan ke penampungan di atas atau untuk langsung di pakai. Kecuali anda menggunakan pompa tersebut hanya untuk keperluan satu lantai dengan 1 hingga 2 titik air saja.


Informasi lain yang perlu diketahui adalah berapa kapasitas daya listrik tempat anda, karena daya listrik pompa pada saat start selalu 2 kali daya listrik normalnya. Sebagai contoh, pompa air sumur dangkal berdaya listrik 125 watt, pada saat start memerlukan daya listrik 250 watt. Bila anda hanya memiliki daya listrik 450 watt, anda tidak dapat menggunakan pompa jet pump atau pompa semi jet pump berdaya 250 Watt ke atas.

Bila anda memiliki daya 900 watt, anda dapat menggunakan jet pump hingga 375 Watt, tetapi mungkin perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan daya listrik anda 1300 watt, karena bila digabung dengan perangkat listrik dan elektronik lainnya bisa jadi kurang. Yang perlu diperhatikan bila anda memilih menggunakan pompa jet pump berdaya 500 watt. Karena khusus untuk tipe ini daya listrik yang diperlukan pada saat start adalah 3 kali daya normal, sehingga menjadi 1500 watt.

Oleh karena itu untuk dapat menggunakan pompa ini, kapasitas daya listrik anda minimal sudah berdaya 2200 watt. Ada beberapa merk yang pompanya tetap hidup walaupun daya listrik anda 1300 watt, tetapi umumnya daya hisapnya menjadi jauh berkurang, sehingga kami tetap menyarankan anda memiliki kapasitas daya listrik 2200 watt. Informasi terakhir yang anda butuhkan tentunya adalah budget anda. Karena ini mempengaruhi merk apa yang akan beli. Perlu kami tekankan sekali lagi standard daya hisap di atas, dapat dikatakan sama untuk semua merk, baik itu merk kelas termurah, merk menengah, dan lain-lain, bahkan merk kelas atas. Sehingga memilih merk yang sesuai tergantung dari budget dan juga preferensi merk yang anda miliki.

Semoga informasi ini dapat membantu anda untuk memilih pompa air yang tepat.


submersible - Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul submersible, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Bagaimana Memilih Pompa Sumur/Submersible yang tepat? | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Bagaimana Memilih Pompa Sumur/Submersible yang tepat? | pompaindustri.co.id

Baca juga


submersible

Tips Memilih Pompa Sumur 

Memilih pompa air yang tepat sebenarnya tidak terlalu sulit. Yang penting anda memiliki informasi yang akurat sebelum membeli. Tanpa informasi tersebut bukan anda saja yang bingung, penjual pompa pun akan bingung memilihkan pompa yang tepat untuk anda.

Untuk itu kami akan menjelaskan informasi apa saja yang diperlukan, dan berdasarkan informasi tersebut akan didapat pompa jenis apa saja yang dapat anda gunakan.

Informasi yang paling penting untuk anda ketahui adalah:
  • Jenis sumber air, apakah berasal dari sumur bor, sumur gali, penampungan air ?
  • Setelah itu anda perlu mengetahui berapa kedalaman permukaan air sumber air terutama pada saat musim kemarau.

Informasi mengenai kedalaman permukaan air seringkali salah, karena menurut pengalaman kami, yang sering diberikan oleh konsumen adalah kedalaman sumur. Kedalaman sumur tentunya berbeda dengan kedalaman permukaan air. Yang pasti kedalaman sumur harus lebih dalam dari kedalaman permukaan air.

Kedalaman permukaan air adalah jarak dari permukaan air hingga ke pompa air secara vertical. Untuk mengetahui kedalaman permukaan air, biasanya anda tinggal bertanya kepada tukang bor-nya. Biasanya mereka memiliki pengalaman untuk mengetahui berapa kedalaman permukaan air di tempat anda. Bila sumber air yang akan anda gunakan adalah sumber air yang lama, anda dapat mengukur sendiri ketinggian air dengan memasukkan paku yang diikat dengan benang.
Anda harus mengulur dan menarik tali tersebut, hingga pada ketinggian tertentu paku tersebut basah. Pada informasi spesifikasi pompa air, anda dapat membandingkan kedalaman permukaan air dengan informasi daya hisap. Tetapi anda tidak dapat 100% berpatokan dengan informasi daya hisap, karena umumnya standard yang digunakan oleh produsen pompa air adalah kedalaman permukaan air maksimal di mana air dapat terhisap.


Maksimal belum tentu optimal, karena pada daya hisap maksimal, bisa jadi anda hanya mendapatkan air sejumlah 1 liter, dalam waktu 1 jam. Kami kira ini sangat tidak efisien. Oleh karena itu, di sini kami akan berusaha menyampaikan permukaan air yang optimal atau maksimal yang layak digunakan untuk masing-masing jenis pompa air.



Dengan demikian anda memiliki gambaran pompa jenis apa yang tepat. Bila kedalaman permukaan air kurang dari 7 meter, maka anda cukup menggunakan pompa sumur dangkal. Jenis pompa air sumur dangkal di sini dapat berjenis manual atau otomatis, dengan daya listrik 125 watt atau 200 watt.

Pada pompa air sumur dangkal daya listrik yang lebih besar bukan berarti daya hisap semakin dalam, karena pada jenis pompa ini daya hisap optimal hanya hingga kurang lebih 7 meter.

Dengan daya 200 watt, kapasitas air, dalam arti volume air yang dikeluarkan oleh pompa per jam, lebih besar daripada yang 125 watt. Pada informasi spesifikasi pompa air, rata-rata produsen mencantumkan daya hisap 9 meter, tetapi bila kedalaman permukaan air sumber air anda antara 7 hingga 9 meter, kami tidak menyarankan anda menggunakan pompa jenis ini. Perkecualian untuk pompa sumur dangkal, berdasarkan pengalaman kami, pompa sumur dangkal ini sanggup menghisap secara optimal hingga kedalaman 8 meter. Beberapa tukang pompa, juga dapat menyarankan anda untuk menggantung pompa air di dalam sumur (bila sumur berjenis sumur gali), untuk mengejar kedalaman permukaan air, sehingga anda dapat menghemat tanpa harus membeli pompa air tipe yang lebih tinggi dan tentunya lebih mahal. Tetapi anda harus mencermati, apakah kedalaman permukaan air sumur tersebut pada musim hujan dan kemarau berbeda jauh? Karena jangan sampai pada musim hujan, ketinggian permukaan air dapat merendam pompa air anda, yang akhirnya malah merusak pompa air anda.

Seperti pompa air sumur dangkal, daya listrik yang lebih besar bukan berarti daya hisap yang lebih dalam, tetapi daya hisap yang lebih besar memiliki daya dorong yang lebih besar dan kapasitas air yang lebih besar pula. Bila kedalaman permukaan sumber air anda lebih dari 9 meter, maka anda sebaiknya menggunakan pompa air berjenis jet pump. Dengan menggunakan pompa air jenis ini, maka sumur minimal harus memiliki diameter 4?, agar ventury jet dapat masuk ke dalam sumur. Berbeda dengan pompa sumur dangkal dan semi jet pump,pada pompa jenis ini, watt yang lebih besar memiliki daya hisap yang lebih dalam pula.


Untuk kedalaman permukaan air hingga 12 meter, anda dapat menggunakan pompa jet pump berdaya listrik 125 Watt atau 150 Watt. Pompa jet pump berdaya listrik kecil ini, saat ini termasuk yang sulit ditemukan di pasaran.

Pada informasi spesfikasi produk dari produsen pompa jenis ini umumnya disebut memiliki daya hisap hingga 15 meter. Untuk kedalaman permukaan air lebih dari 12 meter ada patokan standar yang umumnya sudah diketahui, yaitu : 15 meter adalah kedalaman maksimal yang optimal untuk pompa jet pump 250 Watt atau 300 Watt, 18 meter untuk yang berdaya 375 Watt, dan 20 meter untuk yang berdaya 500 Watt. Lebih dari patokan tersebut umumnya kapasitas air yang keluar dari pompa air sudah tidak optimal untuk penggunaan yang sederhana sekali pun.

Standard atau patokan di atas dapat dikatakan sama untuk semua merk, sehingga pompa air berdaya sama tetapi berharga lebih mahal, tidak berarti memiliki daya hisap yang lebih baik. Perbedaan harga pada masing-masing merk, lebih pada kualitas dari lilitan motor, yang mempengaruhi panjang pendek umur pompa, kualitas bahan body, komponen motor dan elektronik dan juga layanan purna jualnya. Bila kedalaman permukaan air anda sudah melebih 20 meter, anda sudah sangat disarankan untuk menggunakan pompa air berjenis submersible.



submersible pump

Informasi lainnya adalah hingga ketinggian berapa, air akan disalurkan. Daya dorong juga dipengaruhi oleh berapa kedalaman hisapnya. Makin pendek daya hisap, makin jauh daya dorongnya. Bila menggunakan pompa jet pump atau semi jet dengan daya hisap optimal sesuai dengan standar di atas, sebaiknya anda menggunakan penampungan air yang dekat dengan pompa. Sehingga anda perlu menggunakan 2 pompa, satu pompa untuk menghisap dari sumur, satu pompa lagi untuk menghisap dari penampungan ke penampungan di atas atau untuk langsung di pakai. Kecuali anda menggunakan pompa tersebut hanya untuk keperluan satu lantai dengan 1 hingga 2 titik air saja.


Informasi lain yang perlu diketahui adalah berapa kapasitas daya listrik tempat anda, karena daya listrik pompa pada saat start selalu 2 kali daya listrik normalnya. Sebagai contoh, pompa air sumur dangkal berdaya listrik 125 watt, pada saat start memerlukan daya listrik 250 watt. Bila anda hanya memiliki daya listrik 450 watt, anda tidak dapat menggunakan pompa jet pump atau pompa semi jet pump berdaya 250 Watt ke atas.

Bila anda memiliki daya 900 watt, anda dapat menggunakan jet pump hingga 375 Watt, tetapi mungkin perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan daya listrik anda 1300 watt, karena bila digabung dengan perangkat listrik dan elektronik lainnya bisa jadi kurang. Yang perlu diperhatikan bila anda memilih menggunakan pompa jet pump berdaya 500 watt. Karena khusus untuk tipe ini daya listrik yang diperlukan pada saat start adalah 3 kali daya normal, sehingga menjadi 1500 watt.

Oleh karena itu untuk dapat menggunakan pompa ini, kapasitas daya listrik anda minimal sudah berdaya 2200 watt. Ada beberapa merk yang pompanya tetap hidup walaupun daya listrik anda 1300 watt, tetapi umumnya daya hisapnya menjadi jauh berkurang, sehingga kami tetap menyarankan anda memiliki kapasitas daya listrik 2200 watt. Informasi terakhir yang anda butuhkan tentunya adalah budget anda. Karena ini mempengaruhi merk apa yang akan beli. Perlu kami tekankan sekali lagi standard daya hisap di atas, dapat dikatakan sama untuk semua merk, baik itu merk kelas termurah, merk menengah, dan lain-lain, bahkan merk kelas atas. Sehingga memilih merk yang sesuai tergantung dari budget dan juga preferensi merk yang anda miliki.

Semoga informasi ini dapat membantu anda untuk memilih pompa air yang tepat.


Jumat, 16 Januari 2015

Pompa Industri | Perbaikan Pompa Submersible EBARA | pompaindustri.co.id



Debit air yang lebih kecil merupakan tanda-tanda pompa EBARA mengalami masalah. Jika tidak ditangani  masalah matinya pompa tinggal menunggu waktu. 
Untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi, berikut langkah yang pernah dan biasa kami lakukan.

1. Jika pompa mati, cek Capasitor. Ganti terlebih dahulu jika komponen ini  tidak berfungsi.
2. Sambil di running, cek Ampere kabel power saat  pompa running. Jika lebih cukup tinggi ( > 10 A ) ada beberapa kemungkinan, 1)  motormendapat beban cukup berat. ( Benda asing  seperti  endapan tanah merah, tanah kapur, dll.), volume air sudah berkurang, pompa bekerja dalam air dengan batas sangat minimum/kering dalam waktu yang lama, dan 3) lilitan kumparan stator bermasalah..

3. Instalasi pompa submersible standard dilengkapi  safety untuk mendeteksi kedalaman air berupa sensor electroda. Jika sensor ini dalam kondisi baik, turunnya kedalaman air dalam batas minimum akan terdeteksi, dan automatis memutus power ke motor.

Sensor Electroda

Beberapa teknisi kadang hanya mengandalkan TOR ( Thermal Overload Relay ) yang terpasang pada Contactor untuk mendeteksi kondisi pompa dan kedalaman air. Biasanya logika yang dipakai, saat kedalaman air berada dalam batas minimum, motor akan berputar dalam kondisi kering, ini akan menyebabkan kenaikan temperature motor dan ampere motor. Kenaikan dalam batas setting ampere pada TOR akan menyebabkan Contactor memutus hubungan power.
Namun teknik ini sangat tidak disarankan, prinsipnya kedalaman air tanah harus dideteksi dengan sensor yang mendeteksi kondisi langsung. Dalam jangka panjang penggunaan setting ampere pada TOR menyebabkan lilitan stator bermasalah ( short ).
4. Perhatikan  debit air, jika semburan awal tinggi kemudian melemah, kemungkinan besar volume air dalam sumur  berkurang. Jika semburannya lemah mulai dari awal motor running, ini tanda-tanda problem dari motor.
5. Angkat pompa submersible ke permukaan. Periksa kondisi fisik, adakah benda asing yang menghambat putaran shaft atau impeler. Kami pernah temui tali rafia terlilit, entah dari mana datangnya makhluk ini.

maintenance pompa EBARA submersible

6. Cek ulang Level  kedalaman air dengan menggunakan tali ber-pemberat. Ukur  kedalaman air dan  jarak permukaan ke dasar. Saya juga pernah temui, sumur yang longsor dibagian dasarnya, kemungkinan struktur tanah labil atau efek getaran  gempa. inormasi ini penting saat penempatan titik pompa dan setting posisi sensor electroda.
7. Jika anda yakin tidak ada masalah dengan volume air dalam sumur. Fokuslaah untuk perbaiki pompa
8. Jika anda merasa yakin untuk melakukan cleaning, berilah tanda terlebih dahulu sepanjang bodi casing penutup impeler, untuk memastikan posisi pasang seperti awal. Buka impeller satu persatu, cuci lalu pasang kembali. Setelah itu buka impeller  berikutnya.
9. Periksa kondisi impeller, dan shaft. Jika sudah aus atau cacat , catat Type pompa submersible anda, lalu  dapatkan parts original di suplier resmi.

Impeller kondisi tidak bagus

10. Cek tahanan lilitan kumparan pada rotor, jika tahanan menunjukkan nilai yang rendah, menunjukkan kumparan bermasalah, misal bocor. Jika anda menemui masalah ini, saya sarankan untuk mengganti dengan pompa yang baru.

11. Jika sudah  selesai cleaning dan pompa dirakit kembali. Test terlebih dahulu didalam bak air, debit air keluar dan ampere motor.
12. Jika tidak ada perubahan, jangan diteruskan eksperimen anda. Segera hubungi PT. MECHATRONIC MITRA SOLUSI  Service Pompa EBARA dan terpercaya. Setelah selesai service, minta pompa ditest kembali dan lihat ampere motor saat running. Jika masih cukup tingggi ( >10 A ), jangan diterima. Perbaikan belum  complete.
12. Saya rekomendasikan pemasangan dilakukan oleh  petugas service Seperti PT MECHATRONIC MITRA SOLUSI yang merupakan Authorizhed Dealer Pompa Ebara, ini penting jika anda ingin mendapat garansi perbaikan
13. Bersiaplah untuk kecewa, jika pompa submersible anda tidak dapat di repair.  Solusinya hanya satu, beli baru. maka dari itu lakukanlah perawatan pompa secara rutin dan siapkan pompa pengganti jika sewaktu-waktu pompa anda bermasalah.

submersible - Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul submersible, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel Self Priming Pump, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Perbaikan Pompa Submersible EBARA | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Perbaikan Pompa Submersible EBARA | pompaindustri.co.id

Baca juga


submersible



Debit air yang lebih kecil merupakan tanda-tanda pompa EBARA mengalami masalah. Jika tidak ditangani  masalah matinya pompa tinggal menunggu waktu. 
Untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi, berikut langkah yang pernah dan biasa kami lakukan.

1. Jika pompa mati, cek Capasitor. Ganti terlebih dahulu jika komponen ini  tidak berfungsi.
2. Sambil di running, cek Ampere kabel power saat  pompa running. Jika lebih cukup tinggi ( > 10 A ) ada beberapa kemungkinan, 1)  motormendapat beban cukup berat. ( Benda asing  seperti  endapan tanah merah, tanah kapur, dll.), volume air sudah berkurang, pompa bekerja dalam air dengan batas sangat minimum/kering dalam waktu yang lama, dan 3) lilitan kumparan stator bermasalah..

3. Instalasi pompa submersible standard dilengkapi  safety untuk mendeteksi kedalaman air berupa sensor electroda. Jika sensor ini dalam kondisi baik, turunnya kedalaman air dalam batas minimum akan terdeteksi, dan automatis memutus power ke motor.

Sensor Electroda

Beberapa teknisi kadang hanya mengandalkan TOR ( Thermal Overload Relay ) yang terpasang pada Contactor untuk mendeteksi kondisi pompa dan kedalaman air. Biasanya logika yang dipakai, saat kedalaman air berada dalam batas minimum, motor akan berputar dalam kondisi kering, ini akan menyebabkan kenaikan temperature motor dan ampere motor. Kenaikan dalam batas setting ampere pada TOR akan menyebabkan Contactor memutus hubungan power.
Namun teknik ini sangat tidak disarankan, prinsipnya kedalaman air tanah harus dideteksi dengan sensor yang mendeteksi kondisi langsung. Dalam jangka panjang penggunaan setting ampere pada TOR menyebabkan lilitan stator bermasalah ( short ).
4. Perhatikan  debit air, jika semburan awal tinggi kemudian melemah, kemungkinan besar volume air dalam sumur  berkurang. Jika semburannya lemah mulai dari awal motor running, ini tanda-tanda problem dari motor.
5. Angkat pompa submersible ke permukaan. Periksa kondisi fisik, adakah benda asing yang menghambat putaran shaft atau impeler. Kami pernah temui tali rafia terlilit, entah dari mana datangnya makhluk ini.

maintenance pompa EBARA submersible

6. Cek ulang Level  kedalaman air dengan menggunakan tali ber-pemberat. Ukur  kedalaman air dan  jarak permukaan ke dasar. Saya juga pernah temui, sumur yang longsor dibagian dasarnya, kemungkinan struktur tanah labil atau efek getaran  gempa. inormasi ini penting saat penempatan titik pompa dan setting posisi sensor electroda.
7. Jika anda yakin tidak ada masalah dengan volume air dalam sumur. Fokuslaah untuk perbaiki pompa
8. Jika anda merasa yakin untuk melakukan cleaning, berilah tanda terlebih dahulu sepanjang bodi casing penutup impeler, untuk memastikan posisi pasang seperti awal. Buka impeller satu persatu, cuci lalu pasang kembali. Setelah itu buka impeller  berikutnya.
9. Periksa kondisi impeller, dan shaft. Jika sudah aus atau cacat , catat Type pompa submersible anda, lalu  dapatkan parts original di suplier resmi.

Impeller kondisi tidak bagus

10. Cek tahanan lilitan kumparan pada rotor, jika tahanan menunjukkan nilai yang rendah, menunjukkan kumparan bermasalah, misal bocor. Jika anda menemui masalah ini, saya sarankan untuk mengganti dengan pompa yang baru.

11. Jika sudah  selesai cleaning dan pompa dirakit kembali. Test terlebih dahulu didalam bak air, debit air keluar dan ampere motor.
12. Jika tidak ada perubahan, jangan diteruskan eksperimen anda. Segera hubungi PT. MECHATRONIC MITRA SOLUSI  Service Pompa EBARA dan terpercaya. Setelah selesai service, minta pompa ditest kembali dan lihat ampere motor saat running. Jika masih cukup tingggi ( >10 A ), jangan diterima. Perbaikan belum  complete.
12. Saya rekomendasikan pemasangan dilakukan oleh  petugas service Seperti PT MECHATRONIC MITRA SOLUSI yang merupakan Authorizhed Dealer Pompa Ebara, ini penting jika anda ingin mendapat garansi perbaikan
13. Bersiaplah untuk kecewa, jika pompa submersible anda tidak dapat di repair.  Solusinya hanya satu, beli baru. maka dari itu lakukanlah perawatan pompa secara rutin dan siapkan pompa pengganti jika sewaktu-waktu pompa anda bermasalah.

Pompa Industri | Pentingnya perawatan Pompa Centrifugal EBARA | pompaindustri.co.id

PENTINGNYA PERAWATAN POMPA CENTRIFUGAL


Banyak industri yang lebih memilih centrifugal pump untuk kebutuhan operasional perusahaan berkenaan dengan pemompaan zat cair dalam jumlah besar. Dahulu masyarakat mengenal pompa untuk memindahkan air dari dasar sumur ke permukaan. Namun seiring dengan berjalannya waktu jenis pompa semakin beragam menyesuaikan dengan tuntutan zaman. Industri tanah air berkembang pesat, salah satunya industri pertambangan minyak bumi. Kapasitas yang besar dan berbahaya membutuhkan pompa yang mendukung kinerja di lapangan.

Saat ini pun hadir jenis pompa yang beragam dari jenis sentrifugal yang mudah perawatannya sehingga banyak dipilih industri besar Seperti Pompa Terada ini. Namun sebaik-baiknya kualitas sebuah mesin pompa sentrifugal tetap memerlukan perawatan yang tepat. Berikut informasinya:
1.     Menggunakan pompa saat benar-benar perlu memindahkan komponen cair agar tidak mudah rusak.
2.     Arus listrik usahakan tetap stabil sehingga tidak mempengaruhi gerakan baling-baling mapun kipas sumber energi kinetik.
3.     Matikan mesin saat tidak digunakan.
4.     Cek terus komponen yang bergerak apakah sudah waktunya diganti atau belum.
Melakukan pengecekan sebaiknya dilakukan secara rutin agar tanda-tanda kerusakan sudah diketahui sejak awal. Sehingga biaya perbaikan akan lebih ringan karena kerusakan belum fatal dan tidak melakukan pergantian komponen mesin yang terlalu banyak. Gejala kerusakan bisa dilihat dari jumlah cairan yang dipindahkan berbeda jumlahnya, suara gerakan kipas, dan lain-lain. Dengan perawatan yang tepat maka centrifugal pump yang ada bisa lebih panjang usianya! Maka dari PT. Mechatronic Mitra Solusi menerima Jasa service dan maintenance pompa centrifugal serta menyediakan sparepartnya.
submersible - Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul submersible, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel Magnet, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Pentingnya perawatan Pompa Centrifugal EBARA | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Pentingnya perawatan Pompa Centrifugal EBARA | pompaindustri.co.id

Baca juga


submersible

PENTINGNYA PERAWATAN POMPA CENTRIFUGAL


Banyak industri yang lebih memilih centrifugal pump untuk kebutuhan operasional perusahaan berkenaan dengan pemompaan zat cair dalam jumlah besar. Dahulu masyarakat mengenal pompa untuk memindahkan air dari dasar sumur ke permukaan. Namun seiring dengan berjalannya waktu jenis pompa semakin beragam menyesuaikan dengan tuntutan zaman. Industri tanah air berkembang pesat, salah satunya industri pertambangan minyak bumi. Kapasitas yang besar dan berbahaya membutuhkan pompa yang mendukung kinerja di lapangan.

Saat ini pun hadir jenis pompa yang beragam dari jenis sentrifugal yang mudah perawatannya sehingga banyak dipilih industri besar Seperti Pompa Terada ini. Namun sebaik-baiknya kualitas sebuah mesin pompa sentrifugal tetap memerlukan perawatan yang tepat. Berikut informasinya:
1.     Menggunakan pompa saat benar-benar perlu memindahkan komponen cair agar tidak mudah rusak.
2.     Arus listrik usahakan tetap stabil sehingga tidak mempengaruhi gerakan baling-baling mapun kipas sumber energi kinetik.
3.     Matikan mesin saat tidak digunakan.
4.     Cek terus komponen yang bergerak apakah sudah waktunya diganti atau belum.
Melakukan pengecekan sebaiknya dilakukan secara rutin agar tanda-tanda kerusakan sudah diketahui sejak awal. Sehingga biaya perbaikan akan lebih ringan karena kerusakan belum fatal dan tidak melakukan pergantian komponen mesin yang terlalu banyak. Gejala kerusakan bisa dilihat dari jumlah cairan yang dipindahkan berbeda jumlahnya, suara gerakan kipas, dan lain-lain. Dengan perawatan yang tepat maka centrifugal pump yang ada bisa lebih panjang usianya! Maka dari PT. Mechatronic Mitra Solusi menerima Jasa service dan maintenance pompa centrifugal serta menyediakan sparepartnya.

Rabu, 14 Januari 2015

Pompa Industri | Type impeller pompa dan penggunaannya pada pompa EBARA | pompaindustri.co.id

Berikut adalah jenis-jenis impeller yang digunakan pada pompa ebara.

1. RADIAL IMPELLER

Untuk membantu bentuk sudu-sudu tersebut maka pada setiap radial impeller dilengkapi dengan cover plate pada bagian belakang dan juga kadang-kadang pada bagian depannnya. Cover plate ini juga secara otomatis menimbulkan kerugian akibat gesekan dengan cairan. Untuk memperbaiki dalam hal ini meningkatkan efesiensi atau menurunkan nilai NSPH, impeller harus dibuat beberapa sudu.

Kadang-kadang bentuk radial impeller harus dibuat sedemikian rupa dengan sedikit mungkin jumlah sudunya agar tidak merintangi aliran cairan pada impeller penggunaan khusus seperti untuk memompakan cairan bubur kertas, lumpur, atau cairan yang mengandung benda-benda padat. Untuk mengatasi hal ini, maka dibuat radial impeller yang mempunyai sudu satu, dua, tiga buah saja. Impeller jenis ini juga di sebut impeller saluran (channel impeller).

II.1. Bentuk radial impeller tertutup dan penggunaannya

* Radial impeller dengan sudu dilengkungkan satu kali


Gambar 1. tampak depan dengan menghilangkan cover plate
Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor


* Radial impeller dengan sudu dilengkungkan dua kali

Gambar 2. Tampak dari depan menghilangkan cover plate
Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor


pompa ebara yang menggunakan impeller type radial

gambar disamping adalah gambar pompa EBARA type SQPB, dimana pompa tersebut menggunakan impeller type radial.pemakaian pompa SQPB ini untuk Pertanian maupun irigasi







2. MIXED FLOW IMPELLER

Type impleller ini dapat dikatakan sama dengan radial impeller hanya berbeda pada arah alirannya saja. Biasanya impeller ini dipergunakan untuk memompakan cairan dengan kapasitas besar dengan total head yang relatif rendah dibandingkan dengan radial impeller tapi lebih tinggi dari axial impeller. Impeller ini dapat berbentuk terbuka dan tertutup.

* Mixed flow impeller tertutup

Gambar 1. tampak dari depan dengan menghilangkan cover plate
Penggunaanya : ntuk air bersih dan sedikit kotor

* Mixed flow impeller terbuka

Gambar 2. Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor


pompa ebara yang menggunakan impeller type mixed flow

gambar disamping adalah gambar pompa EBARA type SZ, dimana pompa tersebut menggunakan impeller type mixed flow .pemakaian pompa SQPB ini untuk:

1. Irigation
2. Industrial Use
3. Drainage
4. Shrimp Ponds
5. Flooding











3. AXIAL FLOW IMPELLER / PROPELLER

Axial flow impeller disebut juga propeller dimana dapat dipasang secara tetap atau dapat diubah-ubah ketika pompa dibuka maupun diubah-ubah pada saat pompa tersebut dioperasikan. Pompa dengan impeller ini digunakan untuk memompa cairan dengan kapasitas yang besar tetapi total head yang dicapai relatif rendah. Contoh penggunaan pompa axial impeller ini adalah untuk pompa penanggulangan banjir, pompa irigasi, pompa air pendingin pembangkit tenaga listrik dan lain-lain.

* Axial flow impeller tetap

Gambar 1. Penggunaannya : Untuk air bersih dan air kotor

* Axial flow impeller yang dapat diubah-ubah pada saat pompa dibuka
* Axial flow impeller yang dapat diubah-ubah pada saat pompa beroperasi


type pompa ebara yang menggunakan axial flow impeller
gambar disamping adalah gambar pompa EBARA type SZ, dimana pompa tersebut menggunakan impeller type mixed flow .pemakaian pompa SQPB ini untuk:
1. Water suplay
2. Hot and Cold water circulation
3. Air Conditioning
4. Irrigation
5. Industrial Use













4. SPESIAL IMPELLER

Selain impeller-impeller yang telah di sebutkan diatas ada juga impeller denga type-type khusus.

4.a Non clogging impeller dengan free floe / vortex

Gambar 1. Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, serat yang panjang, juga untuk cairan yang mengandung gas.


jenis pompa ebara type DL yang menggunakan non clogging impeller
gambar disamping adalah gambar pompa EBARA type DL , dimana pompa tersebut menggunakan impeller type  non clogging impeller .pemakaian pompa DL submersible  ini untuk:
1. sewage
2. waste water
3. Sumpit

submersible - Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul submersible, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Self Priming Pump, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Type impeller pompa dan penggunaannya pada pompa EBARA | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Type impeller pompa dan penggunaannya pada pompa EBARA | pompaindustri.co.id

Baca juga


submersible

Berikut adalah jenis-jenis impeller yang digunakan pada pompa ebara.

1. RADIAL IMPELLER

Untuk membantu bentuk sudu-sudu tersebut maka pada setiap radial impeller dilengkapi dengan cover plate pada bagian belakang dan juga kadang-kadang pada bagian depannnya. Cover plate ini juga secara otomatis menimbulkan kerugian akibat gesekan dengan cairan. Untuk memperbaiki dalam hal ini meningkatkan efesiensi atau menurunkan nilai NSPH, impeller harus dibuat beberapa sudu.

Kadang-kadang bentuk radial impeller harus dibuat sedemikian rupa dengan sedikit mungkin jumlah sudunya agar tidak merintangi aliran cairan pada impeller penggunaan khusus seperti untuk memompakan cairan bubur kertas, lumpur, atau cairan yang mengandung benda-benda padat. Untuk mengatasi hal ini, maka dibuat radial impeller yang mempunyai sudu satu, dua, tiga buah saja. Impeller jenis ini juga di sebut impeller saluran (channel impeller).

II.1. Bentuk radial impeller tertutup dan penggunaannya

* Radial impeller dengan sudu dilengkungkan satu kali


Gambar 1. tampak depan dengan menghilangkan cover plate
Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor


* Radial impeller dengan sudu dilengkungkan dua kali

Gambar 2. Tampak dari depan menghilangkan cover plate
Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor


pompa ebara yang menggunakan impeller type radial

gambar disamping adalah gambar pompa EBARA type SQPB, dimana pompa tersebut menggunakan impeller type radial.pemakaian pompa SQPB ini untuk Pertanian maupun irigasi







2. MIXED FLOW IMPELLER

Type impleller ini dapat dikatakan sama dengan radial impeller hanya berbeda pada arah alirannya saja. Biasanya impeller ini dipergunakan untuk memompakan cairan dengan kapasitas besar dengan total head yang relatif rendah dibandingkan dengan radial impeller tapi lebih tinggi dari axial impeller. Impeller ini dapat berbentuk terbuka dan tertutup.

* Mixed flow impeller tertutup

Gambar 1. tampak dari depan dengan menghilangkan cover plate
Penggunaanya : ntuk air bersih dan sedikit kotor

* Mixed flow impeller terbuka

Gambar 2. Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor


pompa ebara yang menggunakan impeller type mixed flow

gambar disamping adalah gambar pompa EBARA type SZ, dimana pompa tersebut menggunakan impeller type mixed flow .pemakaian pompa SQPB ini untuk:

1. Irigation
2. Industrial Use
3. Drainage
4. Shrimp Ponds
5. Flooding











3. AXIAL FLOW IMPELLER / PROPELLER

Axial flow impeller disebut juga propeller dimana dapat dipasang secara tetap atau dapat diubah-ubah ketika pompa dibuka maupun diubah-ubah pada saat pompa tersebut dioperasikan. Pompa dengan impeller ini digunakan untuk memompa cairan dengan kapasitas yang besar tetapi total head yang dicapai relatif rendah. Contoh penggunaan pompa axial impeller ini adalah untuk pompa penanggulangan banjir, pompa irigasi, pompa air pendingin pembangkit tenaga listrik dan lain-lain.

* Axial flow impeller tetap

Gambar 1. Penggunaannya : Untuk air bersih dan air kotor

* Axial flow impeller yang dapat diubah-ubah pada saat pompa dibuka
* Axial flow impeller yang dapat diubah-ubah pada saat pompa beroperasi


type pompa ebara yang menggunakan axial flow impeller
gambar disamping adalah gambar pompa EBARA type SZ, dimana pompa tersebut menggunakan impeller type mixed flow .pemakaian pompa SQPB ini untuk:
1. Water suplay
2. Hot and Cold water circulation
3. Air Conditioning
4. Irrigation
5. Industrial Use













4. SPESIAL IMPELLER

Selain impeller-impeller yang telah di sebutkan diatas ada juga impeller denga type-type khusus.

4.a Non clogging impeller dengan free floe / vortex

Gambar 1. Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, serat yang panjang, juga untuk cairan yang mengandung gas.


jenis pompa ebara type DL yang menggunakan non clogging impeller
gambar disamping adalah gambar pompa EBARA type DL , dimana pompa tersebut menggunakan impeller type  non clogging impeller .pemakaian pompa DL submersible  ini untuk:
1. sewage
2. waste water
3. Sumpit