Pompa Industri PT. Terada Engineering Indonesia

Workshop : Kawasan Pergudangan Pos 88 Jl. Raya Pasar Kemis Km 3,5 Gelam Jaya Tangerang .

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 12 Februari 2015

Pompa Industri | Cara Menentukan Total Head Pada Pompa EBARA | pompaindustri.co.id

Pada uraian tentang persamaan Bernoulli yang dimodifikasi untuk aplikasi pada instalasi pompa, terlihat bahwa persamaan Bernoulli dalam bentuk energi terdiri dari empat bagian yaitu head elevasi, head kecepatan, head tekanan, dan head kerugian (gesekan aliran). Persamaan Bernoulli dalam bentuk energi head :

a. Head statis total
Head statis adalah penjumlahan dari head elevasi dengan head tekanan. Head statis terdiri dari head statis sisi masuk (head statis hisap) dan sisi ke luar (head statis hisap). Persamaanya adalah sebagai berikut :

b. Head Kerugian (Loss)
Head kerugian yaitu head untuk mengatasi kerugian kerugian yang terdiri dari kerugian gesek aliran di dalam perpipaan, dan head kerugian di dalam belokan-belokan (elbow), percabangan, dan perkatupan (valve)
Hloss = Hgesekan + Hsambungan
c. Head kerugian gesek di dalam pipa [Hgesekan ]
Aliran fluida cair yang mengalir di dalam pipa adalah fluida viskos sehingga faktor gesekan fluida dengan dinding pipa tidak dapat diabaikan, untuk menghitung kerugian gesek dapat menggunakan perumusan sebagai berikut :

dengan :
v = kecapatan rata-rata aliran di dalam pipa (m/s)
C,p,q = Koefesien � koefesien
? = Koefesien kerugian gesek
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
L = Panjang pipa (m)
D = Diameter dalam pipa (m)
Perhitungan kerugian gesek di dalam pipa dipengarui oleh pola aliran, untuk aliran laminar dan turbulen akan menghasilkan nilai koefesian yang berbeda, hal ini karena karakteristik dari aliran tersebut. Adapun perumusan yang dipakai adalah sebagai berikut :

d. Kerugian head dalam jalur pipa [Hsambungan]
Kerugian head jenis ini terjadi karena aliran fluida mengalami gangguan aliran sehingga mengurangi energi alirnya, secara umum rumus kerugian head ini adalah :
Hf = f.v2/2g      dengan f = koefesien gesekan

B. Pada perkatupan sepanjang jalur pipa
Pemasangan katup pada instalasi pompa adalah untuk pengontrolan kapasitas, tetapi dengan pemasangan katup tersebut akan mengakibatkan kerugian energi aliran karena aliran dicekik. Perumusan untuk menghitung kerugian head karena pemasangan katup adalah sebagai berikut :

f. Head total
Head total pompa yang dibutuhkan untuk mengalirkan air dengan kapasitas yang telah ditentukan dapat ditentukan dari kondisi insatalsi pompa yang akan dilayani. Pada gambar diatas head total pompa dapat dirumuskan sebagai berikut :
- Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel Diaphragm, Artikel Magnet, Artikel pompa, Artikel Self Priming Pump, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Cara Menentukan Total Head Pada Pompa EBARA | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Cara Menentukan Total Head Pada Pompa EBARA | pompaindustri.co.id

Baca juga


Pada uraian tentang persamaan Bernoulli yang dimodifikasi untuk aplikasi pada instalasi pompa, terlihat bahwa persamaan Bernoulli dalam bentuk energi terdiri dari empat bagian yaitu head elevasi, head kecepatan, head tekanan, dan head kerugian (gesekan aliran). Persamaan Bernoulli dalam bentuk energi head :

a. Head statis total
Head statis adalah penjumlahan dari head elevasi dengan head tekanan. Head statis terdiri dari head statis sisi masuk (head statis hisap) dan sisi ke luar (head statis hisap). Persamaanya adalah sebagai berikut :

b. Head Kerugian (Loss)
Head kerugian yaitu head untuk mengatasi kerugian kerugian yang terdiri dari kerugian gesek aliran di dalam perpipaan, dan head kerugian di dalam belokan-belokan (elbow), percabangan, dan perkatupan (valve)

Hloss = Hgesekan + Hsambungan
c. Head kerugian gesek di dalam pipa [Hgesekan ]
Aliran fluida cair yang mengalir di dalam pipa adalah fluida viskos sehingga faktor gesekan fluida dengan dinding pipa tidak dapat diabaikan, untuk menghitung kerugian gesek dapat menggunakan perumusan sebagai berikut :

dengan :
v = kecapatan rata-rata aliran di dalam pipa (m/s)
C,p,q = Koefesien � koefesien
? = Koefesien kerugian gesek
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
L = Panjang pipa (m)
D = Diameter dalam pipa (m)
Perhitungan kerugian gesek di dalam pipa dipengarui oleh pola aliran, untuk aliran laminar dan turbulen akan menghasilkan nilai koefesian yang berbeda, hal ini karena karakteristik dari aliran tersebut. Adapun perumusan yang dipakai adalah sebagai berikut :

d. Kerugian head dalam jalur pipa [Hsambungan]
Kerugian head jenis ini terjadi karena aliran fluida mengalami gangguan aliran sehingga mengurangi energi alirnya, secara umum rumus kerugian head ini adalah :
Hf = f.v2/2g      dengan f = koefesien gesekan

B. Pada perkatupan sepanjang jalur pipa
Pemasangan katup pada instalasi pompa adalah untuk pengontrolan kapasitas, tetapi dengan pemasangan katup tersebut akan mengakibatkan kerugian energi aliran karena aliran dicekik. Perumusan untuk menghitung kerugian head karena pemasangan katup adalah sebagai berikut :

f. Head total
Head total pompa yang dibutuhkan untuk mengalirkan air dengan kapasitas yang telah ditentukan dapat ditentukan dari kondisi insatalsi pompa yang akan dilayani. Pada gambar diatas head total pompa dapat dirumuskan sebagai berikut :

Kamis, 29 Januari 2015

Pompa Industri | Bagaimana Memilih Pompa Sumur/Submersible yang tepat? | pompaindustri.co.id

Tips Memilih Pompa Sumur 

Memilih pompa air yang tepat sebenarnya tidak terlalu sulit. Yang penting anda memiliki informasi yang akurat sebelum membeli. Tanpa informasi tersebut bukan anda saja yang bingung, penjual pompa pun akan bingung memilihkan pompa yang tepat untuk anda.

Untuk itu kami akan menjelaskan informasi apa saja yang diperlukan, dan berdasarkan informasi tersebut akan didapat pompa jenis apa saja yang dapat anda gunakan.

Informasi yang paling penting untuk anda ketahui adalah:
  • Jenis sumber air, apakah berasal dari sumur bor, sumur gali, penampungan air ?
  • Setelah itu anda perlu mengetahui berapa kedalaman permukaan air sumber air terutama pada saat musim kemarau.

Informasi mengenai kedalaman permukaan air seringkali salah, karena menurut pengalaman kami, yang sering diberikan oleh konsumen adalah kedalaman sumur. Kedalaman sumur tentunya berbeda dengan kedalaman permukaan air. Yang pasti kedalaman sumur harus lebih dalam dari kedalaman permukaan air.

Kedalaman permukaan air adalah jarak dari permukaan air hingga ke pompa air secara vertical. Untuk mengetahui kedalaman permukaan air, biasanya anda tinggal bertanya kepada tukang bor-nya. Biasanya mereka memiliki pengalaman untuk mengetahui berapa kedalaman permukaan air di tempat anda. Bila sumber air yang akan anda gunakan adalah sumber air yang lama, anda dapat mengukur sendiri ketinggian air dengan memasukkan paku yang diikat dengan benang.
Anda harus mengulur dan menarik tali tersebut, hingga pada ketinggian tertentu paku tersebut basah. Pada informasi spesifikasi pompa air, anda dapat membandingkan kedalaman permukaan air dengan informasi daya hisap. Tetapi anda tidak dapat 100% berpatokan dengan informasi daya hisap, karena umumnya standard yang digunakan oleh produsen pompa air adalah kedalaman permukaan air maksimal di mana air dapat terhisap.


Maksimal belum tentu optimal, karena pada daya hisap maksimal, bisa jadi anda hanya mendapatkan air sejumlah 1 liter, dalam waktu 1 jam. Kami kira ini sangat tidak efisien. Oleh karena itu, di sini kami akan berusaha menyampaikan permukaan air yang optimal atau maksimal yang layak digunakan untuk masing-masing jenis pompa air.



Dengan demikian anda memiliki gambaran pompa jenis apa yang tepat. Bila kedalaman permukaan air kurang dari 7 meter, maka anda cukup menggunakan pompa sumur dangkal. Jenis pompa air sumur dangkal di sini dapat berjenis manual atau otomatis, dengan daya listrik 125 watt atau 200 watt.

Pada pompa air sumur dangkal daya listrik yang lebih besar bukan berarti daya hisap semakin dalam, karena pada jenis pompa ini daya hisap optimal hanya hingga kurang lebih 7 meter.

Dengan daya 200 watt, kapasitas air, dalam arti volume air yang dikeluarkan oleh pompa per jam, lebih besar daripada yang 125 watt. Pada informasi spesifikasi pompa air, rata-rata produsen mencantumkan daya hisap 9 meter, tetapi bila kedalaman permukaan air sumber air anda antara 7 hingga 9 meter, kami tidak menyarankan anda menggunakan pompa jenis ini. Perkecualian untuk pompa sumur dangkal, berdasarkan pengalaman kami, pompa sumur dangkal ini sanggup menghisap secara optimal hingga kedalaman 8 meter. Beberapa tukang pompa, juga dapat menyarankan anda untuk menggantung pompa air di dalam sumur (bila sumur berjenis sumur gali), untuk mengejar kedalaman permukaan air, sehingga anda dapat menghemat tanpa harus membeli pompa air tipe yang lebih tinggi dan tentunya lebih mahal. Tetapi anda harus mencermati, apakah kedalaman permukaan air sumur tersebut pada musim hujan dan kemarau berbeda jauh? Karena jangan sampai pada musim hujan, ketinggian permukaan air dapat merendam pompa air anda, yang akhirnya malah merusak pompa air anda.

Seperti pompa air sumur dangkal, daya listrik yang lebih besar bukan berarti daya hisap yang lebih dalam, tetapi daya hisap yang lebih besar memiliki daya dorong yang lebih besar dan kapasitas air yang lebih besar pula. Bila kedalaman permukaan sumber air anda lebih dari 9 meter, maka anda sebaiknya menggunakan pompa air berjenis jet pump. Dengan menggunakan pompa air jenis ini, maka sumur minimal harus memiliki diameter 4?, agar ventury jet dapat masuk ke dalam sumur. Berbeda dengan pompa sumur dangkal dan semi jet pump,pada pompa jenis ini, watt yang lebih besar memiliki daya hisap yang lebih dalam pula.


Untuk kedalaman permukaan air hingga 12 meter, anda dapat menggunakan pompa jet pump berdaya listrik 125 Watt atau 150 Watt. Pompa jet pump berdaya listrik kecil ini, saat ini termasuk yang sulit ditemukan di pasaran.

Pada informasi spesfikasi produk dari produsen pompa jenis ini umumnya disebut memiliki daya hisap hingga 15 meter. Untuk kedalaman permukaan air lebih dari 12 meter ada patokan standar yang umumnya sudah diketahui, yaitu : 15 meter adalah kedalaman maksimal yang optimal untuk pompa jet pump 250 Watt atau 300 Watt, 18 meter untuk yang berdaya 375 Watt, dan 20 meter untuk yang berdaya 500 Watt. Lebih dari patokan tersebut umumnya kapasitas air yang keluar dari pompa air sudah tidak optimal untuk penggunaan yang sederhana sekali pun.

Standard atau patokan di atas dapat dikatakan sama untuk semua merk, sehingga pompa air berdaya sama tetapi berharga lebih mahal, tidak berarti memiliki daya hisap yang lebih baik. Perbedaan harga pada masing-masing merk, lebih pada kualitas dari lilitan motor, yang mempengaruhi panjang pendek umur pompa, kualitas bahan body, komponen motor dan elektronik dan juga layanan purna jualnya. Bila kedalaman permukaan air anda sudah melebih 20 meter, anda sudah sangat disarankan untuk menggunakan pompa air berjenis submersible.



submersible pump

Informasi lainnya adalah hingga ketinggian berapa, air akan disalurkan. Daya dorong juga dipengaruhi oleh berapa kedalaman hisapnya. Makin pendek daya hisap, makin jauh daya dorongnya. Bila menggunakan pompa jet pump atau semi jet dengan daya hisap optimal sesuai dengan standar di atas, sebaiknya anda menggunakan penampungan air yang dekat dengan pompa. Sehingga anda perlu menggunakan 2 pompa, satu pompa untuk menghisap dari sumur, satu pompa lagi untuk menghisap dari penampungan ke penampungan di atas atau untuk langsung di pakai. Kecuali anda menggunakan pompa tersebut hanya untuk keperluan satu lantai dengan 1 hingga 2 titik air saja.


Informasi lain yang perlu diketahui adalah berapa kapasitas daya listrik tempat anda, karena daya listrik pompa pada saat start selalu 2 kali daya listrik normalnya. Sebagai contoh, pompa air sumur dangkal berdaya listrik 125 watt, pada saat start memerlukan daya listrik 250 watt. Bila anda hanya memiliki daya listrik 450 watt, anda tidak dapat menggunakan pompa jet pump atau pompa semi jet pump berdaya 250 Watt ke atas.

Bila anda memiliki daya 900 watt, anda dapat menggunakan jet pump hingga 375 Watt, tetapi mungkin perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan daya listrik anda 1300 watt, karena bila digabung dengan perangkat listrik dan elektronik lainnya bisa jadi kurang. Yang perlu diperhatikan bila anda memilih menggunakan pompa jet pump berdaya 500 watt. Karena khusus untuk tipe ini daya listrik yang diperlukan pada saat start adalah 3 kali daya normal, sehingga menjadi 1500 watt.

Oleh karena itu untuk dapat menggunakan pompa ini, kapasitas daya listrik anda minimal sudah berdaya 2200 watt. Ada beberapa merk yang pompanya tetap hidup walaupun daya listrik anda 1300 watt, tetapi umumnya daya hisapnya menjadi jauh berkurang, sehingga kami tetap menyarankan anda memiliki kapasitas daya listrik 2200 watt. Informasi terakhir yang anda butuhkan tentunya adalah budget anda. Karena ini mempengaruhi merk apa yang akan beli. Perlu kami tekankan sekali lagi standard daya hisap di atas, dapat dikatakan sama untuk semua merk, baik itu merk kelas termurah, merk menengah, dan lain-lain, bahkan merk kelas atas. Sehingga memilih merk yang sesuai tergantung dari budget dan juga preferensi merk yang anda miliki.

Semoga informasi ini dapat membantu anda untuk memilih pompa air yang tepat.


- Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Bagaimana Memilih Pompa Sumur/Submersible yang tepat? | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Bagaimana Memilih Pompa Sumur/Submersible yang tepat? | pompaindustri.co.id

Baca juga


Tips Memilih Pompa Sumur 

Memilih pompa air yang tepat sebenarnya tidak terlalu sulit. Yang penting anda memiliki informasi yang akurat sebelum membeli. Tanpa informasi tersebut bukan anda saja yang bingung, penjual pompa pun akan bingung memilihkan pompa yang tepat untuk anda.

Untuk itu kami akan menjelaskan informasi apa saja yang diperlukan, dan berdasarkan informasi tersebut akan didapat pompa jenis apa saja yang dapat anda gunakan.

Informasi yang paling penting untuk anda ketahui adalah:
  • Jenis sumber air, apakah berasal dari sumur bor, sumur gali, penampungan air ?
  • Setelah itu anda perlu mengetahui berapa kedalaman permukaan air sumber air terutama pada saat musim kemarau.

Informasi mengenai kedalaman permukaan air seringkali salah, karena menurut pengalaman kami, yang sering diberikan oleh konsumen adalah kedalaman sumur. Kedalaman sumur tentunya berbeda dengan kedalaman permukaan air. Yang pasti kedalaman sumur harus lebih dalam dari kedalaman permukaan air.

Kedalaman permukaan air adalah jarak dari permukaan air hingga ke pompa air secara vertical. Untuk mengetahui kedalaman permukaan air, biasanya anda tinggal bertanya kepada tukang bor-nya. Biasanya mereka memiliki pengalaman untuk mengetahui berapa kedalaman permukaan air di tempat anda. Bila sumber air yang akan anda gunakan adalah sumber air yang lama, anda dapat mengukur sendiri ketinggian air dengan memasukkan paku yang diikat dengan benang.
Anda harus mengulur dan menarik tali tersebut, hingga pada ketinggian tertentu paku tersebut basah. Pada informasi spesifikasi pompa air, anda dapat membandingkan kedalaman permukaan air dengan informasi daya hisap. Tetapi anda tidak dapat 100% berpatokan dengan informasi daya hisap, karena umumnya standard yang digunakan oleh produsen pompa air adalah kedalaman permukaan air maksimal di mana air dapat terhisap.


Maksimal belum tentu optimal, karena pada daya hisap maksimal, bisa jadi anda hanya mendapatkan air sejumlah 1 liter, dalam waktu 1 jam. Kami kira ini sangat tidak efisien. Oleh karena itu, di sini kami akan berusaha menyampaikan permukaan air yang optimal atau maksimal yang layak digunakan untuk masing-masing jenis pompa air.



Dengan demikian anda memiliki gambaran pompa jenis apa yang tepat. Bila kedalaman permukaan air kurang dari 7 meter, maka anda cukup menggunakan pompa sumur dangkal. Jenis pompa air sumur dangkal di sini dapat berjenis manual atau otomatis, dengan daya listrik 125 watt atau 200 watt.

Pada pompa air sumur dangkal daya listrik yang lebih besar bukan berarti daya hisap semakin dalam, karena pada jenis pompa ini daya hisap optimal hanya hingga kurang lebih 7 meter.

Dengan daya 200 watt, kapasitas air, dalam arti volume air yang dikeluarkan oleh pompa per jam, lebih besar daripada yang 125 watt. Pada informasi spesifikasi pompa air, rata-rata produsen mencantumkan daya hisap 9 meter, tetapi bila kedalaman permukaan air sumber air anda antara 7 hingga 9 meter, kami tidak menyarankan anda menggunakan pompa jenis ini. Perkecualian untuk pompa sumur dangkal, berdasarkan pengalaman kami, pompa sumur dangkal ini sanggup menghisap secara optimal hingga kedalaman 8 meter. Beberapa tukang pompa, juga dapat menyarankan anda untuk menggantung pompa air di dalam sumur (bila sumur berjenis sumur gali), untuk mengejar kedalaman permukaan air, sehingga anda dapat menghemat tanpa harus membeli pompa air tipe yang lebih tinggi dan tentunya lebih mahal. Tetapi anda harus mencermati, apakah kedalaman permukaan air sumur tersebut pada musim hujan dan kemarau berbeda jauh? Karena jangan sampai pada musim hujan, ketinggian permukaan air dapat merendam pompa air anda, yang akhirnya malah merusak pompa air anda.

Seperti pompa air sumur dangkal, daya listrik yang lebih besar bukan berarti daya hisap yang lebih dalam, tetapi daya hisap yang lebih besar memiliki daya dorong yang lebih besar dan kapasitas air yang lebih besar pula. Bila kedalaman permukaan sumber air anda lebih dari 9 meter, maka anda sebaiknya menggunakan pompa air berjenis jet pump. Dengan menggunakan pompa air jenis ini, maka sumur minimal harus memiliki diameter 4?, agar ventury jet dapat masuk ke dalam sumur. Berbeda dengan pompa sumur dangkal dan semi jet pump,pada pompa jenis ini, watt yang lebih besar memiliki daya hisap yang lebih dalam pula.


Untuk kedalaman permukaan air hingga 12 meter, anda dapat menggunakan pompa jet pump berdaya listrik 125 Watt atau 150 Watt. Pompa jet pump berdaya listrik kecil ini, saat ini termasuk yang sulit ditemukan di pasaran.

Pada informasi spesfikasi produk dari produsen pompa jenis ini umumnya disebut memiliki daya hisap hingga 15 meter. Untuk kedalaman permukaan air lebih dari 12 meter ada patokan standar yang umumnya sudah diketahui, yaitu : 15 meter adalah kedalaman maksimal yang optimal untuk pompa jet pump 250 Watt atau 300 Watt, 18 meter untuk yang berdaya 375 Watt, dan 20 meter untuk yang berdaya 500 Watt. Lebih dari patokan tersebut umumnya kapasitas air yang keluar dari pompa air sudah tidak optimal untuk penggunaan yang sederhana sekali pun.

Standard atau patokan di atas dapat dikatakan sama untuk semua merk, sehingga pompa air berdaya sama tetapi berharga lebih mahal, tidak berarti memiliki daya hisap yang lebih baik. Perbedaan harga pada masing-masing merk, lebih pada kualitas dari lilitan motor, yang mempengaruhi panjang pendek umur pompa, kualitas bahan body, komponen motor dan elektronik dan juga layanan purna jualnya. Bila kedalaman permukaan air anda sudah melebih 20 meter, anda sudah sangat disarankan untuk menggunakan pompa air berjenis submersible.



submersible pump

Informasi lainnya adalah hingga ketinggian berapa, air akan disalurkan. Daya dorong juga dipengaruhi oleh berapa kedalaman hisapnya. Makin pendek daya hisap, makin jauh daya dorongnya. Bila menggunakan pompa jet pump atau semi jet dengan daya hisap optimal sesuai dengan standar di atas, sebaiknya anda menggunakan penampungan air yang dekat dengan pompa. Sehingga anda perlu menggunakan 2 pompa, satu pompa untuk menghisap dari sumur, satu pompa lagi untuk menghisap dari penampungan ke penampungan di atas atau untuk langsung di pakai. Kecuali anda menggunakan pompa tersebut hanya untuk keperluan satu lantai dengan 1 hingga 2 titik air saja.


Informasi lain yang perlu diketahui adalah berapa kapasitas daya listrik tempat anda, karena daya listrik pompa pada saat start selalu 2 kali daya listrik normalnya. Sebagai contoh, pompa air sumur dangkal berdaya listrik 125 watt, pada saat start memerlukan daya listrik 250 watt. Bila anda hanya memiliki daya listrik 450 watt, anda tidak dapat menggunakan pompa jet pump atau pompa semi jet pump berdaya 250 Watt ke atas.

Bila anda memiliki daya 900 watt, anda dapat menggunakan jet pump hingga 375 Watt, tetapi mungkin perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan daya listrik anda 1300 watt, karena bila digabung dengan perangkat listrik dan elektronik lainnya bisa jadi kurang. Yang perlu diperhatikan bila anda memilih menggunakan pompa jet pump berdaya 500 watt. Karena khusus untuk tipe ini daya listrik yang diperlukan pada saat start adalah 3 kali daya normal, sehingga menjadi 1500 watt.

Oleh karena itu untuk dapat menggunakan pompa ini, kapasitas daya listrik anda minimal sudah berdaya 2200 watt. Ada beberapa merk yang pompanya tetap hidup walaupun daya listrik anda 1300 watt, tetapi umumnya daya hisapnya menjadi jauh berkurang, sehingga kami tetap menyarankan anda memiliki kapasitas daya listrik 2200 watt. Informasi terakhir yang anda butuhkan tentunya adalah budget anda. Karena ini mempengaruhi merk apa yang akan beli. Perlu kami tekankan sekali lagi standard daya hisap di atas, dapat dikatakan sama untuk semua merk, baik itu merk kelas termurah, merk menengah, dan lain-lain, bahkan merk kelas atas. Sehingga memilih merk yang sesuai tergantung dari budget dan juga preferensi merk yang anda miliki.

Semoga informasi ini dapat membantu anda untuk memilih pompa air yang tepat.


Senin, 19 Januari 2015

Pompa Industri | Masalah Dasar pada Pompa Industri dan Basic Maintenance pada Pompa EBARA | pompaindustri.co.id

Centering Pompa EBARA
Permasalahan dasar pompa dapat diselidiki sejak permulaan, yaitu ketika pompa di-install. Ketika melakukan alignment pompa dengan motor listrik (jenis kopling), proses ini harus dilakukan secara tepat dan presisi. Agar alignment berjalan dengan baik dan tepat, proses alignment yang mutakhir saat ini dilakukan dengan aplikasi laser. Proses alignment yang tidak tepat atau alignment dengan manual dapat berakibat vibrasi yang berpotensi mengakibatkan failure pada komponen yang men-support penyatuan pompa dan motor listrik. Alignment secara manual tidak dapat mendeteksi low frequency vibration yang berpotensi kerusakan pada sistem pemompaan. Vibrasi inilah yang mengakibatkan bearing yang pecah atau mechanical seal yang bocor pada pompa. Umur maintenance yang normalnya dilakukan selama sekitar setahun pada bearing dan mechanical seal dapat menjadi lebih pendek sekitar beberapa bulan saja jika proses alignment tidak tepat atau karena alignment dilakukan secara manual. Untuk pendeteksian vibrasi pada pompa, vibrasi dapat diukur dengan vibration data collector, alat yang mendeteksi dan mengukur vibrasi pompa pada berbagai frekuensi.

Permasalahan dasar pompa lainnya, misalkan jika alignment sudah dilakukan dengan tepat atau benar, adalah permasalahan yang sifatnya operasional. Permasalahan operasional adalah dimana ketika ada gangguan pada fluida yang mengakibatkan penyimpangan properties-nya sehingga berada di luar spesifikasi pompa. Gangguan ini contohnya adalah perubahan viskositas fluida atau perubahan temperatur fluida. Pada permasalahan operasional ini, engineer wajib melakukan inspeksi atau pengawasan terhadap performa pompa dengan meninjaunya langsung di lapangan atau melihat data log-nya jika ada. Pengawasan atau inspeksi juga dapat memberikan pengetahuan bagi engineer agar dapat melakukan planned maintenance pada pompa ke depannya. 



Secara umum, jika terjadi permasalahan pada pompa, komponen yang bermasalah pada awalnya adalah mechanical seal atau bearing. Maintenance yang harus dilakukan adalah dengan mengganti komponen tersebut. Jika maintenance komponen tersebut dilakukan terlalu cepat dapat diduga bahwa alignment pompa ketika di-install tidak berjalan dengan tepat. Keterlambatan penggantian bearing dapat berpotensi merusak shaft pompa sedangkan keterlambatan penggantian mechanical seal dapat mengakibatkan kebocoran.
Pada situasi terbalik, jika kita mendapati mechanical seal atau bearing rusak dan harus diganti, faktor penyebab lainnya adalah kavitasi. Peristiwa ini terjadi jika memang design pompa sesuai dengan properties fluida disebabkan oleh permasalahan spesifikasi head pompa yang menurun atau head statik yang meningkat. Spesifikasi head pompa dapat menurun akibat umur pompa yang sudah tua sedangkan head statik dapat meingkat jika level fluida pada suction pompa tidak dikontrol. Kavitasi adalah pembentukan gelembung yang terdapat di dalam pompa. Gelembung terbentuk akibat tekanan statik pompa lebih rendah dibanding tekanan uap fluida pada temperatur tersebut. Efek kavitasi dapat berakibat pompa terbakar karena semakin meningkatnya head statik sebagai tahanan sistem maka debit akan berkurang dan dapat turun hingga nol. Debit nol pada pompa ini yang mengakibatkan pompa terbakar. Untuk mengatasi kavitasi ini, aspek design yang harus diperhatikan adalah nilai NPSH harus lebih tinggi dibandingkan dengan nilai NPSH yang diperlukan untuk menghindari kavitasi (NPSH required)
- Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel Magnet, Artikel Self Priming Pump, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Masalah Dasar pada Pompa Industri dan Basic Maintenance pada Pompa EBARA | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Masalah Dasar pada Pompa Industri dan Basic Maintenance pada Pompa EBARA | pompaindustri.co.id

Baca juga


Centering Pompa EBARA
Permasalahan dasar pompa dapat diselidiki sejak permulaan, yaitu ketika pompa di-install. Ketika melakukan alignment pompa dengan motor listrik (jenis kopling), proses ini harus dilakukan secara tepat dan presisi. Agar alignment berjalan dengan baik dan tepat, proses alignment yang mutakhir saat ini dilakukan dengan aplikasi laser. Proses alignment yang tidak tepat atau alignment dengan manual dapat berakibat vibrasi yang berpotensi mengakibatkan failure pada komponen yang men-support penyatuan pompa dan motor listrik. Alignment secara manual tidak dapat mendeteksi low frequency vibration yang berpotensi kerusakan pada sistem pemompaan. Vibrasi inilah yang mengakibatkan bearing yang pecah atau mechanical seal yang bocor pada pompa. Umur maintenance yang normalnya dilakukan selama sekitar setahun pada bearing dan mechanical seal dapat menjadi lebih pendek sekitar beberapa bulan saja jika proses alignment tidak tepat atau karena alignment dilakukan secara manual. Untuk pendeteksian vibrasi pada pompa, vibrasi dapat diukur dengan vibration data collector, alat yang mendeteksi dan mengukur vibrasi pompa pada berbagai frekuensi.

Permasalahan dasar pompa lainnya, misalkan jika alignment sudah dilakukan dengan tepat atau benar, adalah permasalahan yang sifatnya operasional. Permasalahan operasional adalah dimana ketika ada gangguan pada fluida yang mengakibatkan penyimpangan properties-nya sehingga berada di luar spesifikasi pompa. Gangguan ini contohnya adalah perubahan viskositas fluida atau perubahan temperatur fluida. Pada permasalahan operasional ini, engineer wajib melakukan inspeksi atau pengawasan terhadap performa pompa dengan meninjaunya langsung di lapangan atau melihat data log-nya jika ada. Pengawasan atau inspeksi juga dapat memberikan pengetahuan bagi engineer agar dapat melakukan planned maintenance pada pompa ke depannya. 



Secara umum, jika terjadi permasalahan pada pompa, komponen yang bermasalah pada awalnya adalah mechanical seal atau bearing. Maintenance yang harus dilakukan adalah dengan mengganti komponen tersebut. Jika maintenance komponen tersebut dilakukan terlalu cepat dapat diduga bahwa alignment pompa ketika di-install tidak berjalan dengan tepat. Keterlambatan penggantian bearing dapat berpotensi merusak shaft pompa sedangkan keterlambatan penggantian mechanical seal dapat mengakibatkan kebocoran.
Pada situasi terbalik, jika kita mendapati mechanical seal atau bearing rusak dan harus diganti, faktor penyebab lainnya adalah kavitasi. Peristiwa ini terjadi jika memang design pompa sesuai dengan properties fluida disebabkan oleh permasalahan spesifikasi head pompa yang menurun atau head statik yang meningkat. Spesifikasi head pompa dapat menurun akibat umur pompa yang sudah tua sedangkan head statik dapat meingkat jika level fluida pada suction pompa tidak dikontrol. Kavitasi adalah pembentukan gelembung yang terdapat di dalam pompa. Gelembung terbentuk akibat tekanan statik pompa lebih rendah dibanding tekanan uap fluida pada temperatur tersebut. Efek kavitasi dapat berakibat pompa terbakar karena semakin meningkatnya head statik sebagai tahanan sistem maka debit akan berkurang dan dapat turun hingga nol. Debit nol pada pompa ini yang mengakibatkan pompa terbakar. Untuk mengatasi kavitasi ini, aspek design yang harus diperhatikan adalah nilai NPSH harus lebih tinggi dibandingkan dengan nilai NPSH yang diperlukan untuk menghindari kavitasi (NPSH required)

Minggu, 18 Januari 2015

Pompa Industri | Pencegahan Kavitasi Pada Pompa EBARA | pompaindustri.co.id



impeller pompa
Akibat Kavitasi Pada Impeller Pompa EBARA
Untuk menghindari kavitasi pada pompa sentrifugal Khususnya pompa EBARA , tekanan fluida pada semua titik dalam pompa harus dipertahankan diatas tekanan jenuh. Jumlah yang digunakan untuk menentukan  supaya  tekanan zat cair yang dipompa mampu mengindari kavitasi adalah tinggi tekan hisap dikenal dengan NPSH (Net Positive Suction Head).



NPSH yang tersedia (NPSHa) adalah perbedaan antara tekanan hisap pompa dengan tekanan jenuh ketika zat cair dipompa.
NPSH yang dibutuhkan (NPSHr) adalah NPSH minimum untuk menghindari kavitasi
Kondisi yang harus ada untuk menghindari kavitasi adalah bahwa NPSH yang tersedia harus lebih besar atau sama dengan NPSH yang dibutuhkan, secara matematis dapat dititunjukan sebagai berikut:
NPSHa = NPSHr
Rumus untuk NPSHa adalah sebagai berikut
NPSHa = P hisap  P jenuh
Ketika pompa sentrifugal menghisap dari tangki ataupaun penampungan yang lain, tekanan pada saat hisap  dalah jumlah dari tekanan absolute pada permukaan zat cair yang ada ditanki ditambah tekanan sehubungan dengan perbedaan elevasi antara permukaan zat cair dengan hisapan pompa dikurangi kehilangan head yaitu gesekan pada saluran hisap dari tanki ke pompa.



NPSHA = Pa + Pst - hf - Psat
Dimana:
NPSHA                        =   Tinggi tekan hisap yang tersedia
Pa                                          =   Tekanan absolute pada permukaan zat cair
Pst                                        =  Tekanan akibat perbedaan antara permukaan zat cair dengan hisapan pompa
hf                                           =  Kehilangan head pada pipa hisap
Psat                                      = Tekanan jenuh ketika zat cair dipompakan

Mencegah Kavitasi
Jika pompa sentrifugal dalam kondisi kavitasi, beberapa perubahan dalam desain sistem  atau pengoperasian mungkin diperlukan untuk menambah NPSHA  diatas NPSHR dan menghentikan kavitasi. Salah satu metode untuk menambah NPSHA adalah menambah tekanan pada hisapan pompa. Sebagai contoh jika pompa menghisapa dari tanki tertutup, selain itu bisa meninggikan level zat cair didalam tanki atau menambah tekanan pada daerah diatas zat cair untuk menambah tekanan hisap. Cara lain yang mungkin untuk menambah NPSHAdengan mengurangi temperatur zat cair yang dipompakan.Pengurangan temperatur zat cair yang dipompakan mengurangi tekanan jenuh yang akibatnya menikan NPSHA. Mengulang modul sebelumnya  pada perubah panas yang mana uap kondensor biasanya didinginkan lebih rendah dari temperatur jenuh, hal ini disebut penekanan kondensator, untuk mencegah kavitasi pada pompa kondensator.

Jika kehilangan head pada pipa hisap pompa dapat dikurangi, NPSHAakan ditingkatkan. Banyak cara untuk mengurangi kehilangan head termasuk menambah diameter piapa, mengurangi jumlah elbow, katup dan fiting pada pipa, mengurangi panjang pipa.
Hal yang mungkin untuk mengehilangkan kavitasi adalah dengan mengurangi NPSHR untuk pompa. NPSHR yang diberikan pompa tidak selalu sama pada semua kondisi, tetapi tergantung faktor yang pasti. NPSHR dari pompa meningkat signifikan  ketika jumlah aliran meningkat. Oleh karena itu, pengurangan jumlah aliran  yang melalui pompa dengan pengecilan katup buang akan mengurangi NPSHR. NPSHR juga tergantung pada kecepatan pompa. Semakin cepat impeler pompa berputar  maka semakin besar NPSHR. Karena itu kecepatan sebagai sebuah variable dikurangi, NPSHR  pompa akan berkurang. Bagaimanapun, selama jumlah aliran pompa adalah sering didikte oleh kebutuhan sistem dimana pompa dihubungkan, hanya penyetelen terbatas yang dapat dilakukan tanpa menambah paralel pompa, jika ada.
Tinggi tekan hisap yang dibutuhkan untuk mencegah kavitasi  adalah ditentukan melelui uji coba oleh perusahaan pompa dan tergantung berepa faktor termasuk tipe masuk ke impeler, desain impeler, jumlah aliran pompa, kecepatan putar impeler, dan jenis zat cair yang dipompakan. Pabrikan biasanya memberikan  kurva NPSHRketika fungsi aliran pompa digunakan untuk zat cair yang khusus (biasanya air), di buku manual pompa.

Kurva Karakteristik Pompa Sentrifugal
Untuk mempertahankan pompa beroperasi pada kecepatan konstan, jumlah aliran yang melalui pompa tergantung pada perbedaan tekanan atau head yang dihasilkan oleh pompa. Head terendah, maka jumlah aliran tertinggi. Buku manual untuk spesifikasi pompa dinamakan kurva karakteristik pompa. Setelah pompa dipasang di sistem biasanya dicoba untuk memastikan bahwa jumlah aliran dan head pompa sesaui dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Tipe kurva karakteristik sebuah pompa sentrifugal ditunjukan pada gambar 11. Ada beberapa hal yang terkait dengan kurva karakteristik pompa yang harus ditentukan.
Shut off head  adalah maksimum head yang dapat dihasilkan oleh pengoperasian pompa sentrifugal pada kecepatan tertentu.
Pompa run out adalah aliran maksimum yang dapat dihasilkan oleh pompa sentrifugal tanpa merusak pompa. Pompa sentrifugal dirancang dan dioperasikan terhindar dari kondisi pompa runout  atau pengoperasian shut off head. Tambahan informasi mungkin ditemukan didalam handbook pada bab thermodinamika, transfer panas, dan aliran fluida.

Perlindungan Terhadap Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal kehilangan head ketika pompa itu dioperasikan tanpa ada aliran yang melewatinya, sebagai contoh dengan katup buang yang tertutup, atau dilawan dengan check  valve.Jika katup buang tertutup dan tidak ada saluran kecil aliranpun  yang disediakan pada pompa, impeler akan mengaduk volme air  yang sama ketika berputar didalam rumah pompa. Ini akan meningkatkan temperatur zat cair (akibat gesekan) didalam rumah pompa pada titik dimana akan timbul uap air. Uap air dapat menimbulkan terhentinya aliran pendingin paking pompa, bearing, penyebab keausan dan panas. Jika pompa beroperasi pada jumlah yang kurang dengan waktu yang lama, pompa akan rusak. Ketika pompa dipasang dalam sebuah sistem seperti yang mungkin mengalami shut off head secara berkala, pompa ini memerlukan beberapa hal untuk perlindungan pompa. Salah satu cara untuk melindungi pompa beroperasi tanpa ada head  adalah menyediakan jalur ulang  dari saluran buang pompa yang mengalir dari katup buang, yang kembali untuk mensuplai pompa. Saluran sirkulasi ulang ini harus diukur untuk memberikan jumlah aliran yang cukup pada pompa untuk mencegah kelebihan panas dan kerusakan pompa. Proteksi mungkin juga dilakukan dengan menggunakan sebuah kontrol aliran otomatis. Pompa sentrifugal harus juga diproteksi dari aliran maksimal. Aliran maksimal dapat menyebabkan kavitasi dan juga kelebihan panas pada motor pompa akibat kelebihan arus. Salah satu cara untuk memastikannya adalah selalu ada hambatan aliran pada saluran buang pompa untuk mencegah kelebihan aliran yang melalui pompa, dengan memasang katup throttle atau orifice pada setelah saluran buang. Rancangan sistem pemipaan yang baik sangat penting untuk mencegah pompa mengalir secara maksimal.

Gas Terjebak
Gas  terjebak dari pompa sentrifugal adalah kondisi  dimana rumah pompa terisi dengan gas atau  uap air pada titik dimana impeller tidak cukup lama bertemu dengan fluida yang cukup terhadap fungsinya secara benar. Impeler memutar gelembung gas, tetapi tidak dapat mendorong fluida melalui pompa. Ini dapat membuat masalah pendinginan untuk paking pompa dan bearing. Pompa sentrifugal didesain  sehingga rumah pompanya penuh terisi dengan zat cairselama pompa beroperasi. Banyak pompa sentrifugal tetap dapat beroperasi ketika sejumlah kecil  gas yang terus bertambah  didalam rumah pompa, tetapi sistem pompa mengandung larutan gas yang tidak dirancang bisa melakukan ventilasi dengan sendirinya, harus dilakukan pengeluaran secara manual untuk memastikan gas tidak mengembang dalam rumah pompa.

Priming Pompa Sentrifugal
Banyak pompa sentrifugal yang tidak dapat melakukan priming sendiri. Dengan kata lain, rumah pompa harus diisi denganzat cair sebelum pompa dihidupkan, atau pompa tidak akan menjalankan fungsinya. Jika rumah pompa kemasukan dengan uap atau gas, impeller menjadi mengikat gas  dan tidak mampu memompakan. Untuk memastikan pompa tetap terpriming dan tidak ada gas terjebak, banyak pompa sentrifugal diletakan dibawah level sumber dimana pompa menghisap dengan sendirinya. Efek yang sama dapat didapatkan dengan memberikan zat cair dibawah tekanan yang disuplaikan dengan pompa lain yang diletakan pada saluran hisap.

- Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel Diaphragm, Artikel Magnet, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Pencegahan Kavitasi Pada Pompa EBARA | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Pencegahan Kavitasi Pada Pompa EBARA | pompaindustri.co.id

Baca juga




impeller pompa
Akibat Kavitasi Pada Impeller Pompa EBARA
Untuk menghindari kavitasi pada pompa sentrifugal Khususnya pompa EBARA , tekanan fluida pada semua titik dalam pompa harus dipertahankan diatas tekanan jenuh. Jumlah yang digunakan untuk menentukan  supaya  tekanan zat cair yang dipompa mampu mengindari kavitasi adalah tinggi tekan hisap dikenal dengan NPSH (Net Positive Suction Head).



NPSH yang tersedia (NPSHa) adalah perbedaan antara tekanan hisap pompa dengan tekanan jenuh ketika zat cair dipompa.
NPSH yang dibutuhkan (NPSHr) adalah NPSH minimum untuk menghindari kavitasi
Kondisi yang harus ada untuk menghindari kavitasi adalah bahwa NPSH yang tersedia harus lebih besar atau sama dengan NPSH yang dibutuhkan, secara matematis dapat dititunjukan sebagai berikut:
NPSHa = NPSHr
Rumus untuk NPSHa adalah sebagai berikut
NPSHa = P hisap  P jenuh
Ketika pompa sentrifugal menghisap dari tangki ataupaun penampungan yang lain, tekanan pada saat hisap  dalah jumlah dari tekanan absolute pada permukaan zat cair yang ada ditanki ditambah tekanan sehubungan dengan perbedaan elevasi antara permukaan zat cair dengan hisapan pompa dikurangi kehilangan head yaitu gesekan pada saluran hisap dari tanki ke pompa.



NPSHA = Pa + Pst - hf - Psat
Dimana:
NPSHA                        =   Tinggi tekan hisap yang tersedia
Pa                                          =   Tekanan absolute pada permukaan zat cair
Pst                                        =  Tekanan akibat perbedaan antara permukaan zat cair dengan hisapan pompa
hf                                           =  Kehilangan head pada pipa hisap
Psat                                      = Tekanan jenuh ketika zat cair dipompakan

Mencegah Kavitasi
Jika pompa sentrifugal dalam kondisi kavitasi, beberapa perubahan dalam desain sistem  atau pengoperasian mungkin diperlukan untuk menambah NPSHA  diatas NPSHR dan menghentikan kavitasi. Salah satu metode untuk menambah NPSHA adalah menambah tekanan pada hisapan pompa. Sebagai contoh jika pompa menghisapa dari tanki tertutup, selain itu bisa meninggikan level zat cair didalam tanki atau menambah tekanan pada daerah diatas zat cair untuk menambah tekanan hisap. Cara lain yang mungkin untuk menambah NPSHAdengan mengurangi temperatur zat cair yang dipompakan.Pengurangan temperatur zat cair yang dipompakan mengurangi tekanan jenuh yang akibatnya menikan NPSHA. Mengulang modul sebelumnya  pada perubah panas yang mana uap kondensor biasanya didinginkan lebih rendah dari temperatur jenuh, hal ini disebut penekanan kondensator, untuk mencegah kavitasi pada pompa kondensator.

Jika kehilangan head pada pipa hisap pompa dapat dikurangi, NPSHAakan ditingkatkan. Banyak cara untuk mengurangi kehilangan head termasuk menambah diameter piapa, mengurangi jumlah elbow, katup dan fiting pada pipa, mengurangi panjang pipa.
Hal yang mungkin untuk mengehilangkan kavitasi adalah dengan mengurangi NPSHR untuk pompa. NPSHR yang diberikan pompa tidak selalu sama pada semua kondisi, tetapi tergantung faktor yang pasti. NPSHR dari pompa meningkat signifikan  ketika jumlah aliran meningkat. Oleh karena itu, pengurangan jumlah aliran  yang melalui pompa dengan pengecilan katup buang akan mengurangi NPSHR. NPSHR juga tergantung pada kecepatan pompa. Semakin cepat impeler pompa berputar  maka semakin besar NPSHR. Karena itu kecepatan sebagai sebuah variable dikurangi, NPSHR  pompa akan berkurang. Bagaimanapun, selama jumlah aliran pompa adalah sering didikte oleh kebutuhan sistem dimana pompa dihubungkan, hanya penyetelen terbatas yang dapat dilakukan tanpa menambah paralel pompa, jika ada.
Tinggi tekan hisap yang dibutuhkan untuk mencegah kavitasi  adalah ditentukan melelui uji coba oleh perusahaan pompa dan tergantung berepa faktor termasuk tipe masuk ke impeler, desain impeler, jumlah aliran pompa, kecepatan putar impeler, dan jenis zat cair yang dipompakan. Pabrikan biasanya memberikan  kurva NPSHRketika fungsi aliran pompa digunakan untuk zat cair yang khusus (biasanya air), di buku manual pompa.

Kurva Karakteristik Pompa Sentrifugal
Untuk mempertahankan pompa beroperasi pada kecepatan konstan, jumlah aliran yang melalui pompa tergantung pada perbedaan tekanan atau head yang dihasilkan oleh pompa. Head terendah, maka jumlah aliran tertinggi. Buku manual untuk spesifikasi pompa dinamakan kurva karakteristik pompa. Setelah pompa dipasang di sistem biasanya dicoba untuk memastikan bahwa jumlah aliran dan head pompa sesaui dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Tipe kurva karakteristik sebuah pompa sentrifugal ditunjukan pada gambar 11. Ada beberapa hal yang terkait dengan kurva karakteristik pompa yang harus ditentukan.
Shut off head  adalah maksimum head yang dapat dihasilkan oleh pengoperasian pompa sentrifugal pada kecepatan tertentu.
Pompa run out adalah aliran maksimum yang dapat dihasilkan oleh pompa sentrifugal tanpa merusak pompa. Pompa sentrifugal dirancang dan dioperasikan terhindar dari kondisi pompa runout  atau pengoperasian shut off head. Tambahan informasi mungkin ditemukan didalam handbook pada bab thermodinamika, transfer panas, dan aliran fluida.

Perlindungan Terhadap Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal kehilangan head ketika pompa itu dioperasikan tanpa ada aliran yang melewatinya, sebagai contoh dengan katup buang yang tertutup, atau dilawan dengan check  valve.Jika katup buang tertutup dan tidak ada saluran kecil aliranpun  yang disediakan pada pompa, impeler akan mengaduk volme air  yang sama ketika berputar didalam rumah pompa. Ini akan meningkatkan temperatur zat cair (akibat gesekan) didalam rumah pompa pada titik dimana akan timbul uap air. Uap air dapat menimbulkan terhentinya aliran pendingin paking pompa, bearing, penyebab keausan dan panas. Jika pompa beroperasi pada jumlah yang kurang dengan waktu yang lama, pompa akan rusak. Ketika pompa dipasang dalam sebuah sistem seperti yang mungkin mengalami shut off head secara berkala, pompa ini memerlukan beberapa hal untuk perlindungan pompa. Salah satu cara untuk melindungi pompa beroperasi tanpa ada head  adalah menyediakan jalur ulang  dari saluran buang pompa yang mengalir dari katup buang, yang kembali untuk mensuplai pompa. Saluran sirkulasi ulang ini harus diukur untuk memberikan jumlah aliran yang cukup pada pompa untuk mencegah kelebihan panas dan kerusakan pompa. Proteksi mungkin juga dilakukan dengan menggunakan sebuah kontrol aliran otomatis. Pompa sentrifugal harus juga diproteksi dari aliran maksimal. Aliran maksimal dapat menyebabkan kavitasi dan juga kelebihan panas pada motor pompa akibat kelebihan arus. Salah satu cara untuk memastikannya adalah selalu ada hambatan aliran pada saluran buang pompa untuk mencegah kelebihan aliran yang melalui pompa, dengan memasang katup throttle atau orifice pada setelah saluran buang. Rancangan sistem pemipaan yang baik sangat penting untuk mencegah pompa mengalir secara maksimal.

Gas Terjebak
Gas  terjebak dari pompa sentrifugal adalah kondisi  dimana rumah pompa terisi dengan gas atau  uap air pada titik dimana impeller tidak cukup lama bertemu dengan fluida yang cukup terhadap fungsinya secara benar. Impeler memutar gelembung gas, tetapi tidak dapat mendorong fluida melalui pompa. Ini dapat membuat masalah pendinginan untuk paking pompa dan bearing. Pompa sentrifugal didesain  sehingga rumah pompanya penuh terisi dengan zat cairselama pompa beroperasi. Banyak pompa sentrifugal tetap dapat beroperasi ketika sejumlah kecil  gas yang terus bertambah  didalam rumah pompa, tetapi sistem pompa mengandung larutan gas yang tidak dirancang bisa melakukan ventilasi dengan sendirinya, harus dilakukan pengeluaran secara manual untuk memastikan gas tidak mengembang dalam rumah pompa.

Priming Pompa Sentrifugal
Banyak pompa sentrifugal yang tidak dapat melakukan priming sendiri. Dengan kata lain, rumah pompa harus diisi denganzat cair sebelum pompa dihidupkan, atau pompa tidak akan menjalankan fungsinya. Jika rumah pompa kemasukan dengan uap atau gas, impeller menjadi mengikat gas  dan tidak mampu memompakan. Untuk memastikan pompa tetap terpriming dan tidak ada gas terjebak, banyak pompa sentrifugal diletakan dibawah level sumber dimana pompa menghisap dengan sendirinya. Efek yang sama dapat didapatkan dengan memberikan zat cair dibawah tekanan yang disuplaikan dengan pompa lain yang diletakan pada saluran hisap.

Pompa Industri | Kavitasi Pada Pompa Centrifugal EBARA | pompaindustri.co.id

kavitasi pompa

        Banyak pompa sentrifugal didesain dengan cara memungkinkan pompa beropersai secara terus menerus  untuk berbulan bulan bahkan tahunan. Pompa sentrifugal ini seringkali mengandalkan zat cair yang dipompa sebagai pendinginan dan pelumasan terhadap bearing pompa dan komponen pompa yang ada didalam lainnya. Jika aliran yang melalui pompa dihentikan ketika pompa sedang beroperasi, pompa  tidak didinginkan sebagaimana mestinya sebentar dan pompa dapat lebih cepat rusak. Kerusakan pompa dapat juga diakibatkan dari zat cair yang dipompakan yangmana suhu  mendekati kondisi jenuh.

Kavitasi
Luasan aliran pada mata impeller pompa biasanya lebih kecil dari daripada luasan aliran pipa hisap pompa atau luas aliran yang melalui baling baling impeller. Ketika cairan dipompakan memasuki mata pompa sentrifugal, pengurangan luas area aliran terjadi seiring penambahan kecepatan aliran seiring dengan pengurangan tekanan. Jumlah aliran pompa yang lebih besar, penurunan tekanan yang lebih besar antara lubang hisap pompa dengan mata impeller. Jika tekanan yang turun cukup besar, atau temperature cukup tinggi, tekanan yang turun mungkin cukup untuk menyebabkan zat cair. Banyak gelembung  udara terbentuk akibat tekanan yang jatuh di ujung impeller di sapu oleh baling baling impeller  melalui aliran fluidanya. Ketika  gelembung udara memasuki daerah  dimana tekanan local  lebih besar dari tekanan jenuh yang menjauhi baling baling impeller, tiba  tiba meletup. Proses pembentukan gelembung udara dan berikutnya meletup di dalam pompa disebut kavitasi.
           Kavitasi dalam pompa sentrifugal mempunyai efek yang sangat signifikan pad performa pompa. Kavitasi menurunkan performa pompa, menyebabkan fluktuasi jumlah aliran  dan tekanan buang. Kavitasi dapat juga menyebabkan kerusakan komponen pompa bagian dalam. Ketika pompa mengalami kavitasi, gelembung udara terbentuk didaerah tekanan rendah tepat sebelum putaran baling baling impeller. Gelembung uap kemudian bergerak pada baling baling impeller, dimana mereka meletup  dan menyebabkan kejutan secara fisik, pada susdut depan baling baling impeller. Kejutan secara fisik membuat bintik bintik kecil  pada bagian ujung baling baling impeller. Setiap bintik bintik kecil mempunyai ukuran mikron, tetapi akibat akumalasi dari jutaan bintik bintik ini dari waktu kewaktu benar benar merusak impeler pompa. Kavitasi juga bisa menyebabkan kelebihan getaran pada pompa, yang mana bisa menyebabkan kerusakan bearing pompa, ring penahan aus dan seal seal.
       Sebagian kecil pompa  sentrifugal didesain  untuk dioperasikan dibawah kondisi  dimana kavitasi tidak terhindarkan. Pompa ini harus dirancang secara khusus dan dirawat untuk sejumlah kecil kavitasi yang terjadi selama beroperasi. Banyak pompa sentrifugal dirancang tidak untuk kavitasi yang terus menerus. Suara berisik adalah salah satu indikasi bahwa pompa sentrifugal dalam keadaan kavitasi. Sebuah pompa yang mengalami kavitasi  dapat bersuara seperti suara kaleng isi kelereng yang dikocok. Indikasi lain yang dapat diobservasi dari pusat kontrol operasi adalah  tekanan buang yang fluktuatif, jumlah aliran, arus pompa motor. Metode untuk menghentikan atau mencegah kavitasi dijelaskan dalam paragraf 

- Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel Diaphragm, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Kavitasi Pada Pompa Centrifugal EBARA | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Kavitasi Pada Pompa Centrifugal EBARA | pompaindustri.co.id

Baca juga


kavitasi pompa

        Banyak pompa sentrifugal didesain dengan cara memungkinkan pompa beropersai secara terus menerus  untuk berbulan bulan bahkan tahunan. Pompa sentrifugal ini seringkali mengandalkan zat cair yang dipompa sebagai pendinginan dan pelumasan terhadap bearing pompa dan komponen pompa yang ada didalam lainnya. Jika aliran yang melalui pompa dihentikan ketika pompa sedang beroperasi, pompa  tidak didinginkan sebagaimana mestinya sebentar dan pompa dapat lebih cepat rusak. Kerusakan pompa dapat juga diakibatkan dari zat cair yang dipompakan yangmana suhu  mendekati kondisi jenuh.

Kavitasi
Luasan aliran pada mata impeller pompa biasanya lebih kecil dari daripada luasan aliran pipa hisap pompa atau luas aliran yang melalui baling baling impeller. Ketika cairan dipompakan memasuki mata pompa sentrifugal, pengurangan luas area aliran terjadi seiring penambahan kecepatan aliran seiring dengan pengurangan tekanan. Jumlah aliran pompa yang lebih besar, penurunan tekanan yang lebih besar antara lubang hisap pompa dengan mata impeller. Jika tekanan yang turun cukup besar, atau temperature cukup tinggi, tekanan yang turun mungkin cukup untuk menyebabkan zat cair. Banyak gelembung  udara terbentuk akibat tekanan yang jatuh di ujung impeller di sapu oleh baling baling impeller  melalui aliran fluidanya. Ketika  gelembung udara memasuki daerah  dimana tekanan local  lebih besar dari tekanan jenuh yang menjauhi baling baling impeller, tiba  tiba meletup. Proses pembentukan gelembung udara dan berikutnya meletup di dalam pompa disebut kavitasi.
           Kavitasi dalam pompa sentrifugal mempunyai efek yang sangat signifikan pad performa pompa. Kavitasi menurunkan performa pompa, menyebabkan fluktuasi jumlah aliran  dan tekanan buang. Kavitasi dapat juga menyebabkan kerusakan komponen pompa bagian dalam. Ketika pompa mengalami kavitasi, gelembung udara terbentuk didaerah tekanan rendah tepat sebelum putaran baling baling impeller. Gelembung uap kemudian bergerak pada baling baling impeller, dimana mereka meletup  dan menyebabkan kejutan secara fisik, pada susdut depan baling baling impeller. Kejutan secara fisik membuat bintik bintik kecil  pada bagian ujung baling baling impeller. Setiap bintik bintik kecil mempunyai ukuran mikron, tetapi akibat akumalasi dari jutaan bintik bintik ini dari waktu kewaktu benar benar merusak impeler pompa. Kavitasi juga bisa menyebabkan kelebihan getaran pada pompa, yang mana bisa menyebabkan kerusakan bearing pompa, ring penahan aus dan seal seal.
       Sebagian kecil pompa  sentrifugal didesain  untuk dioperasikan dibawah kondisi  dimana kavitasi tidak terhindarkan. Pompa ini harus dirancang secara khusus dan dirawat untuk sejumlah kecil kavitasi yang terjadi selama beroperasi. Banyak pompa sentrifugal dirancang tidak untuk kavitasi yang terus menerus. Suara berisik adalah salah satu indikasi bahwa pompa sentrifugal dalam keadaan kavitasi. Sebuah pompa yang mengalami kavitasi  dapat bersuara seperti suara kaleng isi kelereng yang dikocok. Indikasi lain yang dapat diobservasi dari pusat kontrol operasi adalah  tekanan buang yang fluktuatif, jumlah aliran, arus pompa motor. Metode untuk menghentikan atau mencegah kavitasi dijelaskan dalam paragraf 

Jumat, 16 Januari 2015

Pompa Industri | Perbaikan Pompa Submersible EBARA | pompaindustri.co.id



Debit air yang lebih kecil merupakan tanda-tanda pompa EBARA mengalami masalah. Jika tidak ditangani  masalah matinya pompa tinggal menunggu waktu. 
Untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi, berikut langkah yang pernah dan biasa kami lakukan.

1. Jika pompa mati, cek Capasitor. Ganti terlebih dahulu jika komponen ini  tidak berfungsi.
2. Sambil di running, cek Ampere kabel power saat  pompa running. Jika lebih cukup tinggi ( > 10 A ) ada beberapa kemungkinan, 1)  motormendapat beban cukup berat. ( Benda asing  seperti  endapan tanah merah, tanah kapur, dll.), volume air sudah berkurang, pompa bekerja dalam air dengan batas sangat minimum/kering dalam waktu yang lama, dan 3) lilitan kumparan stator bermasalah..

3. Instalasi pompa submersible standard dilengkapi  safety untuk mendeteksi kedalaman air berupa sensor electroda. Jika sensor ini dalam kondisi baik, turunnya kedalaman air dalam batas minimum akan terdeteksi, dan automatis memutus power ke motor.

Sensor Electroda

Beberapa teknisi kadang hanya mengandalkan TOR ( Thermal Overload Relay ) yang terpasang pada Contactor untuk mendeteksi kondisi pompa dan kedalaman air. Biasanya logika yang dipakai, saat kedalaman air berada dalam batas minimum, motor akan berputar dalam kondisi kering, ini akan menyebabkan kenaikan temperature motor dan ampere motor. Kenaikan dalam batas setting ampere pada TOR akan menyebabkan Contactor memutus hubungan power.
Namun teknik ini sangat tidak disarankan, prinsipnya kedalaman air tanah harus dideteksi dengan sensor yang mendeteksi kondisi langsung. Dalam jangka panjang penggunaan setting ampere pada TOR menyebabkan lilitan stator bermasalah ( short ).
4. Perhatikan  debit air, jika semburan awal tinggi kemudian melemah, kemungkinan besar volume air dalam sumur  berkurang. Jika semburannya lemah mulai dari awal motor running, ini tanda-tanda problem dari motor.
5. Angkat pompa submersible ke permukaan. Periksa kondisi fisik, adakah benda asing yang menghambat putaran shaft atau impeler. Kami pernah temui tali rafia terlilit, entah dari mana datangnya makhluk ini.

maintenance pompa EBARA submersible

6. Cek ulang Level  kedalaman air dengan menggunakan tali ber-pemberat. Ukur  kedalaman air dan  jarak permukaan ke dasar. Saya juga pernah temui, sumur yang longsor dibagian dasarnya, kemungkinan struktur tanah labil atau efek getaran  gempa. inormasi ini penting saat penempatan titik pompa dan setting posisi sensor electroda.
7. Jika anda yakin tidak ada masalah dengan volume air dalam sumur. Fokuslaah untuk perbaiki pompa
8. Jika anda merasa yakin untuk melakukan cleaning, berilah tanda terlebih dahulu sepanjang bodi casing penutup impeler, untuk memastikan posisi pasang seperti awal. Buka impeller satu persatu, cuci lalu pasang kembali. Setelah itu buka impeller  berikutnya.
9. Periksa kondisi impeller, dan shaft. Jika sudah aus atau cacat , catat Type pompa submersible anda, lalu  dapatkan parts original di suplier resmi.

Impeller kondisi tidak bagus

10. Cek tahanan lilitan kumparan pada rotor, jika tahanan menunjukkan nilai yang rendah, menunjukkan kumparan bermasalah, misal bocor. Jika anda menemui masalah ini, saya sarankan untuk mengganti dengan pompa yang baru.

11. Jika sudah  selesai cleaning dan pompa dirakit kembali. Test terlebih dahulu didalam bak air, debit air keluar dan ampere motor.
12. Jika tidak ada perubahan, jangan diteruskan eksperimen anda. Segera hubungi PT. MECHATRONIC MITRA SOLUSI  Service Pompa EBARA dan terpercaya. Setelah selesai service, minta pompa ditest kembali dan lihat ampere motor saat running. Jika masih cukup tingggi ( >10 A ), jangan diterima. Perbaikan belum  complete.
12. Saya rekomendasikan pemasangan dilakukan oleh  petugas service Seperti PT MECHATRONIC MITRA SOLUSI yang merupakan Authorizhed Dealer Pompa Ebara, ini penting jika anda ingin mendapat garansi perbaikan
13. Bersiaplah untuk kecewa, jika pompa submersible anda tidak dapat di repair.  Solusinya hanya satu, beli baru. maka dari itu lakukanlah perawatan pompa secara rutin dan siapkan pompa pengganti jika sewaktu-waktu pompa anda bermasalah.

- Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel Self Priming Pump, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Perbaikan Pompa Submersible EBARA | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Perbaikan Pompa Submersible EBARA | pompaindustri.co.id

Baca juga




Debit air yang lebih kecil merupakan tanda-tanda pompa EBARA mengalami masalah. Jika tidak ditangani  masalah matinya pompa tinggal menunggu waktu. 
Untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi, berikut langkah yang pernah dan biasa kami lakukan.

1. Jika pompa mati, cek Capasitor. Ganti terlebih dahulu jika komponen ini  tidak berfungsi.
2. Sambil di running, cek Ampere kabel power saat  pompa running. Jika lebih cukup tinggi ( > 10 A ) ada beberapa kemungkinan, 1)  motormendapat beban cukup berat. ( Benda asing  seperti  endapan tanah merah, tanah kapur, dll.), volume air sudah berkurang, pompa bekerja dalam air dengan batas sangat minimum/kering dalam waktu yang lama, dan 3) lilitan kumparan stator bermasalah..

3. Instalasi pompa submersible standard dilengkapi  safety untuk mendeteksi kedalaman air berupa sensor electroda. Jika sensor ini dalam kondisi baik, turunnya kedalaman air dalam batas minimum akan terdeteksi, dan automatis memutus power ke motor.

Sensor Electroda

Beberapa teknisi kadang hanya mengandalkan TOR ( Thermal Overload Relay ) yang terpasang pada Contactor untuk mendeteksi kondisi pompa dan kedalaman air. Biasanya logika yang dipakai, saat kedalaman air berada dalam batas minimum, motor akan berputar dalam kondisi kering, ini akan menyebabkan kenaikan temperature motor dan ampere motor. Kenaikan dalam batas setting ampere pada TOR akan menyebabkan Contactor memutus hubungan power.
Namun teknik ini sangat tidak disarankan, prinsipnya kedalaman air tanah harus dideteksi dengan sensor yang mendeteksi kondisi langsung. Dalam jangka panjang penggunaan setting ampere pada TOR menyebabkan lilitan stator bermasalah ( short ).
4. Perhatikan  debit air, jika semburan awal tinggi kemudian melemah, kemungkinan besar volume air dalam sumur  berkurang. Jika semburannya lemah mulai dari awal motor running, ini tanda-tanda problem dari motor.
5. Angkat pompa submersible ke permukaan. Periksa kondisi fisik, adakah benda asing yang menghambat putaran shaft atau impeler. Kami pernah temui tali rafia terlilit, entah dari mana datangnya makhluk ini.

maintenance pompa EBARA submersible

6. Cek ulang Level  kedalaman air dengan menggunakan tali ber-pemberat. Ukur  kedalaman air dan  jarak permukaan ke dasar. Saya juga pernah temui, sumur yang longsor dibagian dasarnya, kemungkinan struktur tanah labil atau efek getaran  gempa. inormasi ini penting saat penempatan titik pompa dan setting posisi sensor electroda.
7. Jika anda yakin tidak ada masalah dengan volume air dalam sumur. Fokuslaah untuk perbaiki pompa
8. Jika anda merasa yakin untuk melakukan cleaning, berilah tanda terlebih dahulu sepanjang bodi casing penutup impeler, untuk memastikan posisi pasang seperti awal. Buka impeller satu persatu, cuci lalu pasang kembali. Setelah itu buka impeller  berikutnya.
9. Periksa kondisi impeller, dan shaft. Jika sudah aus atau cacat , catat Type pompa submersible anda, lalu  dapatkan parts original di suplier resmi.

Impeller kondisi tidak bagus

10. Cek tahanan lilitan kumparan pada rotor, jika tahanan menunjukkan nilai yang rendah, menunjukkan kumparan bermasalah, misal bocor. Jika anda menemui masalah ini, saya sarankan untuk mengganti dengan pompa yang baru.

11. Jika sudah  selesai cleaning dan pompa dirakit kembali. Test terlebih dahulu didalam bak air, debit air keluar dan ampere motor.
12. Jika tidak ada perubahan, jangan diteruskan eksperimen anda. Segera hubungi PT. MECHATRONIC MITRA SOLUSI  Service Pompa EBARA dan terpercaya. Setelah selesai service, minta pompa ditest kembali dan lihat ampere motor saat running. Jika masih cukup tingggi ( >10 A ), jangan diterima. Perbaikan belum  complete.
12. Saya rekomendasikan pemasangan dilakukan oleh  petugas service Seperti PT MECHATRONIC MITRA SOLUSI yang merupakan Authorizhed Dealer Pompa Ebara, ini penting jika anda ingin mendapat garansi perbaikan
13. Bersiaplah untuk kecewa, jika pompa submersible anda tidak dapat di repair.  Solusinya hanya satu, beli baru. maka dari itu lakukanlah perawatan pompa secara rutin dan siapkan pompa pengganti jika sewaktu-waktu pompa anda bermasalah.

Pompa Industri | Pentingnya perawatan Pompa Centrifugal EBARA | pompaindustri.co.id

PENTINGNYA PERAWATAN POMPA CENTRIFUGAL


Banyak industri yang lebih memilih centrifugal pump untuk kebutuhan operasional perusahaan berkenaan dengan pemompaan zat cair dalam jumlah besar. Dahulu masyarakat mengenal pompa untuk memindahkan air dari dasar sumur ke permukaan. Namun seiring dengan berjalannya waktu jenis pompa semakin beragam menyesuaikan dengan tuntutan zaman. Industri tanah air berkembang pesat, salah satunya industri pertambangan minyak bumi. Kapasitas yang besar dan berbahaya membutuhkan pompa yang mendukung kinerja di lapangan.

Saat ini pun hadir jenis pompa yang beragam dari jenis sentrifugal yang mudah perawatannya sehingga banyak dipilih industri besar Seperti Pompa Terada ini. Namun sebaik-baiknya kualitas sebuah mesin pompa sentrifugal tetap memerlukan perawatan yang tepat. Berikut informasinya:
1.     Menggunakan pompa saat benar-benar perlu memindahkan komponen cair agar tidak mudah rusak.
2.     Arus listrik usahakan tetap stabil sehingga tidak mempengaruhi gerakan baling-baling mapun kipas sumber energi kinetik.
3.     Matikan mesin saat tidak digunakan.
4.     Cek terus komponen yang bergerak apakah sudah waktunya diganti atau belum.
Melakukan pengecekan sebaiknya dilakukan secara rutin agar tanda-tanda kerusakan sudah diketahui sejak awal. Sehingga biaya perbaikan akan lebih ringan karena kerusakan belum fatal dan tidak melakukan pergantian komponen mesin yang terlalu banyak. Gejala kerusakan bisa dilihat dari jumlah cairan yang dipindahkan berbeda jumlahnya, suara gerakan kipas, dan lain-lain. Dengan perawatan yang tepat maka centrifugal pump yang ada bisa lebih panjang usianya! Maka dari PT. Mechatronic Mitra Solusi menerima Jasa service dan maintenance pompa centrifugal serta menyediakan sparepartnya.
- Hallo para pembaca blog pompa industri Distributor Pompa Industri | Penjualan, Perbaikan dan Pemasangan Pompa Industri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Centrifugal Pump, Artikel Magnet, Artikel submersible, semoga yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pompa Industri | Pentingnya perawatan Pompa Centrifugal EBARA | pompaindustri.co.id
link : Pompa Industri | Pentingnya perawatan Pompa Centrifugal EBARA | pompaindustri.co.id

Baca juga


PENTINGNYA PERAWATAN POMPA CENTRIFUGAL


Banyak industri yang lebih memilih centrifugal pump untuk kebutuhan operasional perusahaan berkenaan dengan pemompaan zat cair dalam jumlah besar. Dahulu masyarakat mengenal pompa untuk memindahkan air dari dasar sumur ke permukaan. Namun seiring dengan berjalannya waktu jenis pompa semakin beragam menyesuaikan dengan tuntutan zaman. Industri tanah air berkembang pesat, salah satunya industri pertambangan minyak bumi. Kapasitas yang besar dan berbahaya membutuhkan pompa yang mendukung kinerja di lapangan.

Saat ini pun hadir jenis pompa yang beragam dari jenis sentrifugal yang mudah perawatannya sehingga banyak dipilih industri besar Seperti Pompa Terada ini. Namun sebaik-baiknya kualitas sebuah mesin pompa sentrifugal tetap memerlukan perawatan yang tepat. Berikut informasinya:
1.     Menggunakan pompa saat benar-benar perlu memindahkan komponen cair agar tidak mudah rusak.
2.     Arus listrik usahakan tetap stabil sehingga tidak mempengaruhi gerakan baling-baling mapun kipas sumber energi kinetik.
3.     Matikan mesin saat tidak digunakan.
4.     Cek terus komponen yang bergerak apakah sudah waktunya diganti atau belum.
Melakukan pengecekan sebaiknya dilakukan secara rutin agar tanda-tanda kerusakan sudah diketahui sejak awal. Sehingga biaya perbaikan akan lebih ringan karena kerusakan belum fatal dan tidak melakukan pergantian komponen mesin yang terlalu banyak. Gejala kerusakan bisa dilihat dari jumlah cairan yang dipindahkan berbeda jumlahnya, suara gerakan kipas, dan lain-lain. Dengan perawatan yang tepat maka centrifugal pump yang ada bisa lebih panjang usianya! Maka dari PT. Mechatronic Mitra Solusi menerima Jasa service dan maintenance pompa centrifugal serta menyediakan sparepartnya.